media Pastvnews com Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menggelar vaksinasi yang diikuti masyarakat umum dan Ratusan mahasiswa dari seluruh Nusantara yaitu Papua, NTT, Kalimantan, Sumatera yang masih tinggal di DIY, melaksanakan vaksinasi disentra vaksin Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada Senin 2 Agustus 2021.
Kegiatan vaksinasi di hadiri oleh Kepala BIN Daerah (Kabinda), Dr.Andry Wibowo, Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Dr.Joko Susilo, Koordinator Velox et Exactus, AKBP.Sugiyono, PJ. Vaksin, Ida Magdalena, Ketua Satgas Covid- 19, Ahmad Husein.
Vaksinasi bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia dilakukan untuk mencapai herd immunity serta kekebalan komunal.
Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Dr.Joko Susilo menyampaikan bahwa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta merupakan satu dari 38 kawasan di DIY yang diberikan amanah untuk melakukan vaksinasi bagi masyarakat termasuk mahasiswa seluruh Nusantara yang masih tinggal di Yogyakarta.
Vaksinasi yang di laksanakan ini berlaku untuk umum dan untuk mahasiswa dari seluruh Indonesia karena DIY adalah miniatur Indonesia. Di harapkan mahasiswa yang sudah divaksin dapat melakukan promosi dan sosialisasi kepada komunitasnya untuk tidak takut divaksin, harapnya.
Vaksinasi tersebut menggandeng beberapa stakeholder, lembaga dan komunitas. Vaksinasi yang di laksanakan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dengan target 450 yang sebelumnya hanya 100 orang/ hari jelasnya saat ditemui awak media pada acara vaksinasi sedang berlangsung.
Pada kesempatan yang sama Kepala BIN Daerah (Kabinda) DIY, Dr Andry Wibowo, menyampaikan vaksinasi bagi seluruh masyarakat ini kolaborasi bersama antara Kementrian dan Lembaga.
Seluruh masyarakat DIY diharapkan lebih banyak yang sudah divaksin. Untuk kemajuan DIY target kami terdepan adalah sektor Pendidikan dan sektor Pariwisata.
Pemerintah menargetkan vaksinasi ini selesai di bulan Desember 2021. Ketersediaan dari vaksin tersebut sebagai bagian dari akselerasi sukseskan program vaksinasi. BIN Daerah juga merekrut tenaga profesional menggandeng instansi juga lembaga.
Sementara itu Koordinator Komunitas Velox et Exactus, AKBP. Sugiyono berkomitmen membantu mahasiswa utamanya yang belum mendapat vaksinasi agar DIY segera mencapai herd immunity. Karena perekonomian DIY ini meliputi dua sektor yakni ini sektor pendidikan dan sektor pariwisata, tandasnya.
PJ.Vaksin, Dr Ida Magdalena menjelaskan Poltekkes Kemenkes menyelenggarakan kegiatan vaksinasi massal untuk hari ini kami melayani vaksin pertama dan vaksin kedua seperti biasanya yang dilaksanakan setiap hari .
Untuk vaksin kedua kami menjalankan vaksin yang pertama dulu. Vaksin yang pertama Astra Zeneca umur 18 tahun ke atas sudah bisa melakukan vaksin. Untuk vaksin yang kedua memakai jenis Sinovac umur 12 tahun ke atas
Kemudian untuk hari ini target sasarannya 300- 400/hari. Sasaran berasal dari seluruh Indonesia. Jadi kita tidak membatasi syarat- syaratnya untuk umum yang penting memenuhi syarat di pendaftaran di link pendaftaran yang ada di Webb Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Ida Magdalena juga menjelaskan untuk tenaga dokter dari kita juga di bantu oleh Ikatan Dokter Indonesia( IDI) di Poltekkes Yogyakarta. Kita juga di bantu yang semuanya berasal dari Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yaitu mahasiswa, organisasi- organisasi mahasiswa, satgas Covid- 19 dan banyak yang membantu dalam kegiatan vaksinasii tersebut.
Harapan kita kepada seluruh masyarakat bisa mendapatkan vaksin semua. Jadi kita berharap semua masyarakat yang ber- KTP DIY ataupun bukan sudah bisa mendapatkan vaksin baik Sinovac maupun Astra Zeneca, pungkasnya.
Ketua Satgas Covid- 19, Ahmad Husein saya diberi kepercayaan sepenuhnya oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Wadir III untuk mengamankan kegiatan vaksiasi ini. Ia mengatakan pada prinsipnya untuk seluruh masyarakat DIY dan mahasiswa seluruh nusantara semua harus mendapatkan vaksin. Ia juga mengatakan hari ini semua kuota bisa dilayani.
Vaksinasi pada awalnya sasaran hanya 100 orang/ hari dan sekarang ada perkembangan sasaran meningkat hingga 450 orang/ hari. Vaksinasi ini dilaksanakan sampai di minta pak menteri untuk berhenti, terangnya.