Masyarakat umum Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) khususnya mahasiswa mulai menjalani vaksinasi massal di sentra vaksin Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Senin (2/8/2021). Vaksinasi melayani masyarakat umum tanpa syarat KTP domisili DIY.
Kepala BIN (Badan Intelijen Nasional) DIY, Andry Nugroho mengatakan, vaksinasi kepada masyarakat umum merupakan strategi percepatan vaksin mengejar target 70 persen. “Kolaborasi antar lembaga sangat perlu dilakukan agar sebisa mungkin seluruh masyarakat bisa divaksin sesegera,” tuturnya.
Ia mengatakan, bahwa di DIY ini pergerakan ekonominya berada di dua sektor, yaitu pendidikan dan pariwisata sehingga vaksinasi ini harapannya akan memulihkan sektor ekonomi. “Untuk mempercepatnya, kita akan melakukan pemetaan sasaran untuk mengejar target vaksinasi. Pemerintah sudah berupaya sekuat tenaga,” ucapnya.
“Penularan virus ini dari orang sakit ketemu orang sehat maka strateginya seperti PPKM sampai tingkat kapanewon,” imbuhnya.
Andry menambahkan, untuk melawan penyakit sejenis Flu ini, hanya ada dua yakni vaksinasi dan obat. “Dua-duanya ini sedang diupayakan riset di tingkat global agar ditemukan cara mencegah dan daya mengobatinya,” katanya.
“Untuk upaya medis, dilakukan oleh Kemenkes dan upaya nonmedis, kita akan melakukan satu dorongan hidup disiplin untuk hidup sehat dan menegakan aturan protokol kesehatan,” ujarnya.
Joko Susilo, Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengatakan, mendukung Pemerintah untuk semakin memperbanyak sentra vaksinasi seperti yang dilakukan di kampusnya. Ia mengatakan vaksinasi massal ini sudah memasuki bulan yang ketiga.
“Kami memvaksinasi semua kalangan masyarakat seperti anak-anak, dewasa dan usia lanjut. Saat ini, mahasiswa dari seluruh Nusantara yang berdomisili di Jogja atau mahasiswa warga Jogja,” imbuhnya.
Ia berharap dengan adanya vaksinasi massal masyarakat umum akan menjadi promosi pihak lain, jangan takut divaksin karena masih ada masyarakat yang takut divaksin. Selain itu, vaksinasi akan menjaga imunitas komunitas dan mengurangi resiko paparan Covid-19. “Tinggi-tingginya minat untuk vaksin, kesempatan ini jangan disia-siakan,” katanya.
“Harapannya, ke depan semakin banyak sentra vaksin agar memudahkan masyarakat untuk divaksin,” tutupnya.