Salah satu destinasi favorit wisatawan di Kota Yogyakarta, Kebun Binatang Gembira Loka, tak beroperasi selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat mulai 3-20 Juli 2021 demi mencegah penularan Covid-19. Namun kebun binatang terbesar di DIY dan Jawa Tengah itu menjadi salah satu titik vaksinasi massal Covid-19 yang digencarkan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang menyasar juga kalangan anak usia 12-18 tahun.
Manager Pemasaran Gembira Loka Yosi Hermawan mengatakan lokasi vaksinasi di area Gembira Loka hanya dipusatkan di halaman parkir kendaraan wisatawan di sisi barat saja. Bukan di dalam area utama kebun binatang.
“Yang menjadi lokasi vaksinasi area parkir pintu barat melalui Jalan Veteran,” kata Yosi, Rabu, 14 Juli 2021.
Lokasi parkir sisi barat Gembira Loka ini saat musim libur panjang bisa dipadati puluhan bus dan kendaraan pribadi wisatawan. Hampir sama luasnya dengan parkir sisi timur.
Sebanyak 2.800 siswa SMP dan SMA di DIY mengikuti vaksinasi Covid-19, Rabu (14/07/2021) hari ini. Vaksinasi diinisiasi Badan Intelijen Negara (BIN) dan dipantau langsung Presiden Joko Widodo melalui daring dari Istana Negara.
Sementara di DIY, peresmian vaksinasi untuk para pelajar akan dilaksanakan pada 14 Juli 2021, pukul 09.00 WIB, di beberapa lokasi, yaitu Kota Yogyakarta (SMA 1 Teladan) dan Sleman (SMP Budi Utama), dengan kuota vaksin masing-masing sebanyak 500 orang. Selain itu satu lokasi lain juga menyelenggarakan vaksinasi yakni di Gembiraloka Zoo yang diikuti warga juga pelajar.
Kepala BIN DIY, Dr Andry Wibowo mengatakan secara berkala pihaknya akan terus mendorong vaksinasi untuk pelajar dari usia 12 hingga 18 tahun juga gerakan door to door untuk masyarakat yang terbatas akses data maupun lokasi. Hari ini menurut Andry, dimulai gerakan di beberapa sekolah seperti Budi Utama, SMA N 1 Yogyakarta, SMPN 5 Yogyakarta dan SMPN 2 Wonosari.
“Hari ini divaksin 2.800 siswa, dan harapannya target bisa terus hingga 221.000 siswa usia SD hingga SMA bisa divaksin kedepan Mudah-mudahan Januari, pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan. Kita tahu bahwa sektor pendidikan sangat penting maka harapannya agenda ini bisa diakselerasi dan BIN akan terus berusaha bergerak,” tandas dia