Tokoh Masyarakat Papua Dukung Kesukseskan PON dan Otsus Jilid 2

Segenap warga Papua mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX di tanah Papua. Kehadiran PON di Tanah Papua, patut diberikan apresiasi karena pemerintah pusat telah memberikan kepercayaan Papua menjadii tuan rumah multievent nasional. 

  Seroang tokoh masyarakat Pegunungan Tengah, Sem Kogoya, menyatakan siap mengawal penyelenggaraan PON hingga hari terakhir, 15 Oktober 2021 mendatang. Menurutnya, PON merupakan hajat besar yang menjadi satu prestasi dan kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada tanah Papua.

  “Kami akan mengawal ini. Kami yakin proses ini akan mengangkat prestasi olahraga di tanah Papua, pembangunan di tanah Papua dan juga akan mendorong kebangkitan olahraga dan juga ekonomi Papua,” kata Sem Kagoya kepada wartawan, Senin 11 Oktober 2021.

“Kita berikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada bapak Presiden yang telah memberikan kesempatan, kepercayaan kepada masyarakat tanah Papua untuk menjadi tuan rumah menyelenggarakan PON,” ucapnya. 

  Sem Kogoya juga mengatakan, isu Papua Merdeka hanya dijadikan proyek untuk menarik perhatian. Ia berharap jangan sampai ada isu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan Kriminal Kelompok Papua (KKP) selama PON. 

  “Tindakan-tindakan kontra pemerintah tersebut pada akhirnya akan merugikan masyarakat Papua secara luas. Jikalau dinilai ada kekurangan atas sikap negara kepada masyarakat Papua, maka sampaikanlah dengan cara-cara yang baik,” tuturnya.

  Tak hanya itu, Sem Kagoya dan segenap warga Papua juga mendukung Otonomi Khusus (Otsus) Jilid dua yang diperpanjang tahun ini. Mereka mendukung keberlanjutan program tersebut karena sudah merasakan manfaatnya untuk mendorong kemajuan Papua.

  Program Otsus jilid dua yang dimulai sejak 2001 ditujukan khusus untuk masyarakat di Bumi Cendrawasih. Pemerintah Daerah mendapatkan kucuran dana yang bermanfaat bagi masyarakat Papua di bidang pendidikan, kesehatan, dan pembangunan sektor masyarakat. 

  “Masyarakat mendukung Otsus Jilid dua karena penyalurannya tak hanya untuk bidang pendidikan, tetapi juga kesehatan. Dengan dana Otsus maka bisa dibangun Puskesmas dan RS yang peralatannya mencukupi, sehingga masyarakat tak perlu jauh-jauh pergi ke Jayapura atau Merauke saat akan berobat. Anggaran Otsus juga bisa digunakan untuk pemberantasan penyakit malaria dan TBC yang menjadi endemi di Papua,” ujarnya. 

  “Otsus Jilid II di Papua adalah program yang sangat baik untuk modernitas di Bumi Cendrawasih. Sehingga masyarakatnya makin maju, sehat, dan cerdas. Karena dana Otsus tidak hanya dibuat untuk pembangunan jalan dan infrastruktur lain, tetapi juga untuk bidang kesehatan dan edukasi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *