Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta menyampaikan di Kota Jogja tidak terjadi kelangkaan gas LPG 3 kg seperti yang dikeluhkan di berbagai wilayah lainya pasca pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah pusat di tingkat pengecer.sejak awal Februari 2025.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja, Veronica Ambar Ismuwardani menyampaikan jika pihaknya bakal menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah yang telah memperbolehkan penjualan gasbarang di pengecer.
“Yang pasti stok aman dan tersedia, kebijakan pengecer nanti seperti apa, kami harus berkoordinasi pemerintah, apakah harus ada NIB atau seperti apa,” katanya saat diwawancarai wartawan di Pasar Terban, Gondokusuman, Kota Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Jumat (7/2/2025).
“Itu juga maklum, ketika HET ada di pangkalan, tapi kalau bagaimana dengan teman teman pengecer karena ada tenaga transport dan lain-lain. Kita juga jaga harganya tidak terlalu tinggi,” imbuhnya.
Ia menyampaikan jika stok gas melon di Kota Jogja sudah terpenuhi. Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas dan Pertamina jika stok mengalami penurunan.
Menjelang Ramadan, Dinas Perdagangan disebutnya akan melakukan komunikasi kembali terkait penambahan stok. “Terakhir menjelang libur penjaga kemarin menjelang puasa kami komunikasi lagi,” ujarnya.
Sementara kebijakan pengecer untuk menjadi sub dari pangkalan, ia meminta hal tersebut untuk bisa dikonfirmasikan ke pihak pangkalan yang melakukan komunikasi langsung kepada pengecer.
Pihaknya menyampaikan hanya sebatas melakukan monitoring ketersediaan barang di lapangan.