Terus Berlanjut, Binda DIY Lakukan Vaksinasi Terhadap Warga dan Pelajar di Gamping Sleman

Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DI Yogyakarta bersama Pemerintah Kabupaten Sleman kembali melaksanakan vaksinasi bagi dosis pertama bagi pelajar usia 12-17 tahun serta masyarakat umum di SMA N 1 Gamping, Sleman, Jumat (5/11/2021).

Sebanyak 200 dosis vaksin jenis Sinovac disiapkan pada program vaksinasi kali ini, yang digelar untuk menyisir kalangan pelajar serta masyarakat umum yang belum divaksin.

Koordinator Wilayah Binda DIY Adi Riyanto mengatakan, penyisiran ini dilakukan untuk memfasilitasi masyarakat umum serta pelajar yang belum menerima vaksin.

Pasalnya, saat ini capaian persentase vaksinasi sudah cukup tinggi, sehingga menyisir warga yang belum divaksin menjadi tantangan tersendiri.

Berbeda dengan saat capaian masih rendah, di mana masyarakat datang berbondong-bondong pada sejumlah sentra vaksinasi.

“Binda DIY kembali ke door to door atau penyisiran karena sekarang mulai menjadi kendala mencari masyarakat atau pelajar yang belum divaksin, jadi kita harus jemput bola supaya kembali lagi, herd immunity bisa tercapai,” ujar Adi Riyanto.

Selain pelajar dari SMA 1 Gamping, vaksinasi ini juga diikuti oleh sejumlah pelajar dari beberapa sekolah di Kapanewon Gamping, serta masyarakat umum yang belum menerima vaksin. Mengingat, saat ini sejumlah lembaga pendidikan sudah mulai menggelar tatap muka terbatas.

Sehingga harus dipastikan pelajar telah divaksinasi. Karena sampai saat ini vaksin menjadi salah satu upaya pencegahan yang cukup efektif, terutama bagi seseorang terkonfirmasi positif agar tidak parah.

“Apalagi sempat terjadi kenaikan kasus (positif Covid-19), namun berdasar data yang saya terima di Kabupaten Sleman dari tanggal 26 Oktober- 2 November 2021, itu semuanya gereja ringan,” jelasnya.

“Saya melihat ini sangat positif, percepatan vaksinasi, kemudian prokes tetap dijaga. Harapannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa dijalankan lebih dari 50 persen, supaya pelajar tidak lama-lama belajar secara daring, sebab kurang efektif,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMA N 1 Gamping, Sunarya mengatakan bahwa dari total 423 siswanya, 14 di antaranya baru menerima vaksin dosis pertama hari ini.

“14 anak merupakan penyintas Covid-19, sehingga baru dapat menerima vaksinasi hari ini. Sedangkan 1 anak belum menerima vaksin, dengan alasan ingin menerima suntikan vaksin Nusantara,” kata Sunarya.

Dijelaskan Sunarya, PTM di SMA N 1 Gamping dijalankan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, serta dibagi dalam dua sesi.

“PTM dilaksanakan dari hari Senin-Jumat, dengan 2 sesi. Tiap sesi digelar dalam waktu 2,5 jam, sesi pertama pukul 07.00 WIB, kemudian sesi kedua dimulai pukul 10.15 WIB, dengan jeda tiap sesi yakni 45 menit,” jelas Sunarya.

“Dilaksanakan dua sesi, dengan jeda waktu yang cukup panjang, diharapkan tidak terjadi kerumunan sehingga bersama-sama kita dapat memutus rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *