Mediatugu.com – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan 9 Desember mendatang diupayakan tidak ada kontak langsung pemilih dengan panitia pelaksanaan di masing-masing Tempat Pemungutan Suasa (TPS).
Ketua KPU Kendal Hevy Indah Oktaria menjelaskan, selama proses pemilihan pihak KPU telah mempersiapkan protokol kesehatan dengan ketat dan mengupayakan tidak terjadi sentuhan secara langsung.
“Disini kita sudah menjelaskan bahwa nantinya saat pemilihan Protokol Kesehatan sudah pasti kita perketat karena agar tidak muncul kluster baru, perlengkapan bagi pemilik hak suara kita berikan sarung tangan sekali pakai termasuk pemberian tinta tidak kita celupkan melainkan kita teteskan,” jelasnya dalam Sosialisasi Pemilihan bupati dan wakil bupati Kendal di Hotel Sae Inn, Senin (16/11/2020).
Pada dasarnya Hevy Indah Oktaria berharap seluruh tamu undangan yang hadir dalam kegiatan sosialisasi dapat menyampaikan ke seluruh masyarakat bahwa Pemilu dapat dilaksanakan di tengah pandemi dengan mengutamakan keselamatan warga.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kendal Moh Toha menyampaikan jika pihak pemerintah daerah telah berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung kegiatan Pemilihan Kepala Daerah tersebut, pihaknya juga menyampaikan jika Pemerintah telah mengalokasikan dana hingga 57 Milyar Rupiah.
“Pihak Pemerintah juga ikut andil dalam proses pengamanan, khususnya dengan melibatkan Linmas yang berada di bawah Satpol PP. penganggaran juga telah kita tetapkan baik KPU, Bawaslu, TNI, Polri, Satpol termasuk Kesbangpol, semua itu juga menjadi wujud upaya pemerintah untuk mensukseskan,” terang Moh toha.
Adapun pihak TNI dan Polri pada intinya turut memaparkan jika pihak aparat keamanan telah bersiaga dalam proses pengamanan dari persiapan pemilihan hingga tahap akhir penetapan, tugas tambahan selain menjaga kondusifitas juga mengawasi penerapan protokol kesehatan di lokasi TPS.