Solusi Krisis Pangan Imbas Cuaca Ekstrem di Papua Tengah, Pemerintah Siapkan Pembangunan Lumbung Pangan

Tangis Menteri Sosial Tri Rismaharini pecah saat menceritakan penderitaan dan perjuangan warga di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yang mengalami bencana kelaparan. Dia terdiam lama sambil menundukkan kepala.

Dalam temu media update bantuan kekeringan Papua Tengah di Jakarta kemarin (3/8), Risma mengungkapkan, bantuan logistik sudah dikirim secara perodik untuk mengatasi kasus kelaparan imbas kekeringan dan gagal panen di Distrik Agandugume dan Lambewi. Proses penyalurannya tidak mudah. Bahkan, karena situasi cuaca tidak memungkinkan, bantuan hanya bisa dibawa hingga Sinak. Warga harus berjalan dua hari satu malam menuju Sinak.

Menurut Risma, bantuan tersebut paling hanya cukup untuk satu bulan. Karena itu, dia khawatir apabila Agustus ini fenomena embun beku masih terjadi. Tanaman pangan tidak akan bisa tumbuh ketika cuaca ekstrem yang mencapai minus. ”Satu bulan lagi kita harus stok lagi. Tapi, memang permasalahannya terkait anggaran,” jelasnya.

Dia sudah melaporkan hal itu kepada Presiden Joko Widodo. Selain bantuan untuk saat ini, Risma berjanji membantu warga agar tidak mengalami hal yang sama tahun depan. Salah satu solusi yang menjadi pertimbangan adalah pembangunan lumbung pangan. Yang jadi persoalan, kondisi cuaca di sana berbeda. Ada kekhawatiran ketika menyimpan beras terlalu lama justru akan rusak.

Pihaknya akan tetap mencoba dengan bantuan penanaman umbi-umbian di musim panas yang dimulai November 2023. Selain itu, Kemensos akan memberikan babi untuk diternak warga sehingga bisa menjadi tambahan pangan saat musim dingin atau hujan.

Sementara itu, kemarin Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan kepada 200 warga dari tiga distrik terdampak, yakni Distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri. Selebihnya akan disalurkan oleh bupati melalui kepala suku masing-masing.

Muhadjir menjelaskan, musim kemarau dan kekeringan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, selalu terjadi periodik pada pertengahan tahun. Setiap datang musim kemarau dan fenomena embun beku akan berdampak pada gagal panen tanaman pangan, kekurangan bahan makanan, dan air bersih.

Terkait pembangunan lumbung pangan, langkah itu akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dalam upayamengatasi risiko dampak kekeringan di Kabupaten Puncak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *