Pemerintah akan salurkan bantuan sosial sebesar Rp24,17 triliun sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM pada September 2022.
Dari jumlah anggaran bansos tersebut yakni sebesar Rp12,4 triliun akan disalurkan kepada sebanyak 20,65 juta masyarakat sebagai penerima manfaat (PM).
Beberapa jenis bansos pengalihan subsidi BBM tersebut sebagaimana sebelumnya disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun Twitter Sektretariat Negara @KemensetnegRI, Sri Mulyani menyampaikan masyarakat akan diberikan tiga jenis bantalan sosial, yaitu:
1. BLT untuk 20,65 juta kelompok masyarakat sebesar Rp150 ribu sebanyak 4 kali, dengan total anggaran Rp12,4 triliun.
2. Bantuan sebesar Rp600 ribu akan diberikan kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan. Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp9,6 triliun.
3. Pembayaran oleh pemerintah daerah dengan menggunakan 2 persen dari dana transfer umum yaitu DAU dan DBH sebanyak Rp2,17 triliun.
Hal itu dalam rangka membantu sektor transportasi seperti angkutan umum, ojek dan nelayan sebagai tambahan perlindungan sosial, kata Sri Mulyani.
Dikatakan Sri Mulyani, bahwa pemerintah berharap sejumlah bansos yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat.
“Beban masyarakat yang dihadapkan pada tekanan berbagai kenaikan harga-harga kebutuhan,” kata dia.
Dari total bantalan sosial yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu sebesar Rp24,17 triliun, dan akan mulai dilakukan pada September 2022, pungkas Sri Mulyani.
Seperti diketahui, penyaluran dana bantalan sosial tersebut melalui PT Pos Indonesia, yang kemudian akan mengantarkan langsung bantuan tersebut ke rumah warga (penerima manfaat).