Satgas: 3M Bisa Mempersulit Virus Corona Bermutasi

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Profesor Wiku Adisasmito mengatakan virus secara alamiah akan mengalami mutasi, sehingga diperlukan cara untuk bisa mencegah penularan.

“Kalau kita ingin mencegah virus mutasi, jangan diberi kesempatan menular dari manusia ke manusia. Dengan cara memotong yaitu 3M, virus kesulitan mutasi,” katanya di Jakarta, Selasa (29/12/2020).

Saat ini, dengan penularan mencapai 70%. Adapun vaksin, masih diyakini akan efektif dalam memerangi virus tersebut.

“Vaksin sedang dikembangkan masih bisa dinilai efektif dalam rangka menciptakan herd immunity. Tapi harus selalu melihat bukti baru. Tak ada yang tahu kapan pandemi berakhir,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Satgas Covid-19 IDI, Prof. Dr. Zubairi Djoerban mengatakan memang virus baru ini menular jauh lebih cepat 71% dibanding dengan sebelumnya.

“Namun para ahli sangat yakin bahwa memang virus B117 amat menular namun tidak lebih mematikan,” tegasnya.

Menurutnya, virus bermutasi, ibaratnya seperti berganti baju. Dan untuk kasus kali ini mutasi terjadi signifikan. Ada 15 mutasi dengan perubahan asam amino, ada 3 delesi, di mana salah satu mutasi terpenting di titik N501Y yang mempengaruhi banyak hal, khususnya domain receptor binding, yang akan berpengaruh ke penularan.

“Betapa banyak mutasi yang terjadi genetik, asam amino, itu yang bisa disampaikan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *