DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mempertanyakan maksud mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, meminta agar istilah `kadrun` dan `kampret` dihentikan karena melecehkan Tuhan. Padahal, isu tersebut sudah hilang seusai Pilpres 2019.
“Apa Pak Gatot dengan sengaja ingin menghidupkan lagi polemik ini?,” ujar Ketua DPP PKB Bidang Olahraga, Kesenaian dan Milenial, Faisol Riza dikutip dari laman resmi PKB, Selasa (22/12).
Ketua Komisi VI DPR menuturkan, Partai Gerindra, yang notabene merupakan saingan Presiden Jokowi di Pilpres 2019, sudah bergabung menjadi koalisi pemerintah.
“Mungkin Pak Gatot mungkin enggak suka Gerindra bergabung di koalisi,” jelas dia.
Gatot Nurmantyo semasa masih menjabat Panglima TNI (MP/Rizki Fitrianto)
Sehingga, ia mendesak isu `kadrun` dan `kampret` tak kembali diungkit. “Isu kadrun dan kampret sudah hilang, makanya jangan dibesar-besarkan,” tandas dia.
Faisol meminta Gatot Nurmantyo ikut memikirkan penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air.
“Urusan pandemi bukan hanya urusan pemerintah. Daripada memikirkan isu-isu yang tidak produktif,” ucapnya.