Presiden Jokowi Top, Bisa Redam Gatot Nurmantyo

Mediatugu – Pemberian Bintang Mahaputra kepada mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menimbulkan isu untuk membungkam suara kritis terhadap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Menurut Dosen Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidaytullah Jakarta, Adi Prayitno, wacana tersebut tidak tepat. Karena pemerintah justru kini tengah menunjukkan cara berpolitiknya kepada kubu oposisi.

“Pemerintah ingin menunjukkan bahwa dengan kelompok-kelompok yang kritis sekalipun, kalau memenuhi syarat ya tanda penghargaan itu akan diberikan,” ujar Adi dalam keterangannya, Minggu (8/11).

Adi melihat cara berpolitik yang dipertontonkan pemerintahan Presiden Jokowi diperiode kedua ini sedang mengurangi jumlah musuh.

“Ini satu filosofi politik zero enemy. Ini level politik zero enemy, di mana sepertinya pemerintah diperiode kedua ini tidak ingin ada kesan dia itu punya jarak psikologis dengan kelompok-kelompok yang selama ini kritis,” ungkapnya.

Karena itu, Direktur Parameter Politik ini berkesimpulan pemerintah sedang ingin meninggalkan warisan politik yang baik. Di mana, seorang pengkritik pun bisa mendapat penghargaan dari negara.

“Artinya ini bagus sebagai suatu rekonsiliasi politik. Jangan karena beda politik pengharagaan yang semestinya diberikan tidak diberikan,” kata Adi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *