Presiden Ri, Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi, tampak menggunakan baju adat bernama Baju Ageman Songkok pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78. Perlu diketahui, baju adat ini berasal dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Rangkaian acara HUT RI 2023 di Istana Merdeka dimulai pukul 07.25 WIB. Masyarakat yang diundang dapat mengikuti acara tersebut langsung di lokasi. Sedangkan masyarakat lainnya juga bisa ikut menyaksikan jalannya upacara HUT RI melalui live streaming.
Dalam upacara HUT RI 2023 di Istana Merdeka, Presiden Jokowi selaku pemimpin Indonesia bertugas sebagai inspektur upacara. Tugas inspektur itu sendiri adalah menginspeksi upacara dan menerima berbagai laporan pelaksanaannya.
“Presiden akan bertindak sebagai inspektur upacara pada upacara yang diperkirakan akan menjadi upacara terakhir yang diselenggarakan di Istana Kepresidenan Jakarta,” dilansir dari Antaranews.
Sementara itu, dalam upacara kemerdekaan, Jokowi sudah menerapkan penggunaan baju adat daerah sejak 2017 lalu. Penerapan penggunaan baju tradisional tersebut masih dipegang teguh dan berganti-ganti setiap tahunnya, termasuk pada HUT RI ke-78 tahun 2023 saat ini.
Adapun presiden Joko Widodo kali ini menggunakan setelan baju adat bernama Ageman Songkok Singkepan. Baju adat ini biasanya digunakan oleh para Raja Pakubowono dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Lantas, apa makna yang ada di balik baju tersebut?
Makna Filosofis Baju Ageman Songkok Sikepan Ageng
Ageman Songkok Sikepan Ageng kerap digunakan oleh para raja dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yakni ketika Enggar Eggar Soho Tedhak Loji.
Makna
yang ada di balik keberadaan baju adat ini adalah ketika raja keluar
dari keraton dan menaiki kereta kuda, maka perangkat keraton akan ikut
untuk terjun bersama-sama melihat kondisi masyarakatnya.
Saat
aktivitas ketika keluar dari keraton sendiri, raja biasanya juga akan
memberikan uang dan makanan kepada rakyatnya. Semua ini dilakukan demi
menyimbolkan rasa cinta kasih pada kawulo atau penduduknya. Kegiatan ini
juga disebut sebagai turuba, singkatan dari turun ke bawah.
Selain Presiden Joko Widodo, pasukan pengamanan presiden (Paspampres) juga mengenakan sejumlah baju adat daerah Indonesia lain.
