Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menjamin suplai listrik untuk penyelenggaraan pekan olahraga nasional (PON) di Papua pada Oktober mendatang tidak terganggu. Total daya listrik yang dibutuhkan di seluruh lokasi pertandingan PON diperkirakan mencapai 16,2 megawatt (MW).
“Untuk daya mampu listrik di empat lokasi PON rata-rata surplus sekitar 38 persen dari beban puncak saat ini. Dengan kebutuhan daya tambahan untuk PON, kami perkirakan surplus daya masih berkisar 30 persen,” ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Abdul Farid dalam keterangannya, Jumat, 18 Juni 2021.
PON Papua akan diselenggarakan di Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayapura, dan Kota Jayapura. Total beban puncak di tiga kabupaten dan satu kota penyelenggara sebesar 126 MW dengan daya mampu pembangkit 204 MW. Jumlah itu masih menyisakan cadangan daya 78 MW.
Farid mengatakan PLN juga tengah merampungkan pekerjaan yang telah mencapai 95 persen. Pekerjaan kelistrikan ditargetkan rampung pada Agustus.
PLN juga menyiapkan peralatan pendukung untuk memastikan suplai listrik tetap aman apabila terjadi gangguan pada sistem utama. Peralatan yang disiapkan adalah unit gardu bergerak (UGB), unit kabel bergerak (UKB), unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB), UPS mobile, serta mobile genset.
Untuk mengantisipasi gangguan, PLN menyiapkan 564 petugas lapangan. Para personel bakal berjaga mulai 19 September hingga 17 Oktober 2021.