PKK DIY Kampanyekan Gemar Makan Ikan untuk Pencegahan Stunting

Ketua Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DIY, GKR Hemas menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-51 di Taman Budaya Gunungkidul, Rabu (15/03/2023). Di kesempatan ini, ia mengajak masyarakat untuk gemar memakan ikan untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.

“Memang warga DIY belum semuanya terbiasa makan ikan, ini yang perlu digalakkan,” kata Hemas kepada wartawan, Rabu siang.

Menurut dia, PKK bisa menjadi tonggak penggerak untuk pencegahan stunting. Ia pun berharap TP PKK Gunungkidul terus melakukan berbagai inovasi untuk upaya tersebut.

“Salah satunya melalui gerakan makan ikan. Ini penting karena memiliki gizi yang baik untuk kesehatan dan pertumbuhan anak,” katanya.

Selain mengkampanyekan gemar makan ikan, GKR Hemas juga memberikan pujian terhadap pengembangan UMKM di Gunungkidul. Menurut dia, perkembangan terlihat dari berbagai kreasi produk para kader PKK Gunungkidul.

Menurutnya, saat ini semakin banyak produk dari Gunungkidul yang memiliki nilai jual sehingga menjadi modal dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat. “Ini sangat bermanfaat untuk mengangkat nama Gunungkidul ke depan,” kata Hemas

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Ketua TP PKK Gunungkidul, Diah Purwanti Sunaryanta. Menurut dia, salah satu upaya dalam kampanye gemar makan ikan dengan menyelenggarakan lomba memasak ikan dalam peringatan HKG ke-51. “Ini menjadi edukasi bagi masyarakat untuk mau makan ikan,” katanya.

Diyah menuturkan, budaya makan ikan harus dikenalkan ke masyarakat sejak dini. Cara yang dilakukan juga sederhana dengan memasak ikan menjadi olahan menu yang menarik sehingga ada ketertarikan untuk mengkonsumsinya.

“Kalau digoreng saja, mungkin bisa bosan. Jadi, harus ada kreasi. Dengan lomba ini salah satunya untuk membuat kreasi dengan bahan olahan ikan,” katanya.

Ditambahkan dia, didalam peringatan tidak hanya menggelar lomba memasak ikan. Pasalnya, juga diselenggarakan pameran produk UMKM unggulan yang ada di masyarakat.

Diyahh tidak menampik UMKM di Gunungkidul sempat lesu akibat terdampak pandemi Covid-19. Meski demikian, seiring dengan pulihnya keadaan ekonomi, usaha yang ada kembali berkembang dengan baik.

“Semakin banyaknya pelaku usaha, itu artinya perekonomi di Gunungkidul terus baik. Kami juga terus berupaya dan mendorong agar produk UMKM ini bisa dipasarkan melalui toko berjejaring maupun toko modern lainnya,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *