Pengamat Nilai Deklarasi KAMI Berpeluang Jadi Gerakan Politik

Pengamat politik, Muhammad Qodari, menilai adanya peluang Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) memiliki gerakan yang bertujuan politik. “Bukan mustahil ada gerakan-gerakan atau tujuan-tujuan yang sifatnya politik,” kata Qodari kepada Tempo, Rabu, 19 Agustus 2020.

Qodari mengatakan sulit menganggap deklarasi KAMI sebagai gerakan moral. Sebab, para deklarator KAMI diisi dari berbagai latar belakang, mulai dari politikus hingga mantan pejabat. “Lain kalau misalnya KAMI ini isinya cuma dosen atau ulama saja yang tidak berpolitik maka bisa dikatakan gerakan moral,” ujarnya.

Direktur Eksekutif Indo Barometer ini berpendapat karena cukup banyak politikus dan mantan pejabat yang berada di dalam KAMI, maka akan ada pikiran dan kalkulasi politik dalam gerakan tersebut.

Sejumlah tokoh mendeklarasikan KAMI di lapangan Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa, 18 Agustus 2020. Koalisi ini diisi sejumlah tokoh nasional, seperti eks politikus PPP, Ahmad Yani, mantan panglima TNI Jenderal (purnawirawan) Gatot Nurmantyo, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Umum Komite Khitthah Nahdlatul Ulama 1926 (KKNU-26) Rochmat Wahab.

Kemudian ada akademikus Rocky Gerung, pakar hukum tata negara Refly Harun, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhamad Said Didu. Lalu ada ekonom Ichsanuddin Noorsy, mantan Komisioner KPU Chusnul Mariyah, dan aktris senior Neno Warisman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *