Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta akan menggelar program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) secara serempak pada 11 Februari 2025 di seluruh puskesmas di Kota Yogyakarta.
Untuk memastikan kelancaran program ini, Dinas Kesehatan bekerja sama dengan organisasi profesi tenaga kesehatan (nakes) serta institusi pendidikan kesehatan guna menambah tenaga medis jika diperlukan.
“Misalkan perawat kita bekerja sama dengan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), bidan jika kurang dengan IBI (Ikatan Bidan Indonesia), dokter dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia),” ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Waryono, Jumat (7/2/2025).
Selain organisasi profesi, Dinas Kesehatan juga menggandeng institusi pendidikan kesehatan untuk mendukung tenaga medis dalam PKG.
“Ada juga yang dari institusi pendidikan, biasanya Poltekes,” tambahnya.
Dukungan dari Disdukcapil dan Simulasi di Puskesmas
Selain melibatkan tenaga medis, Dinas Kesehatan juga bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk pencocokan data peserta PKG.
“Kalau untuk penduduk tinggal dibuffer nanti, untuk pencocokan saja. Kan ada sistem yang harus melalui aplikasi Satu Sehat, ini baru kita buatkan SE untuk masuk ke sana,” jelas Waryono.
Surat Edaran (SE) terkait pelaksanaan PKG akan disebarkan ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta masyarakat.
Menurutnya, persiapan pelaksanaan PKG telah selesai, termasuk simulasi yang dilakukan di semua puskesmas di Kota Yogyakarta.
“Sudah kita simulasikan di semua puskesmas di Kota Yogyakarta,” katanya.
Program PKG ini juga akan diikuti oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta yang dijadwalkan hadir di Puskesmas Mergangsan saat pelaksanaan.
Diharapkan program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dan memudahkan akses layanan kesehatan bagi warga Yogyakarta.