Sebanyak 26.800 dosis vaksin Sinovac tahap I telah diterima pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari pemerintah pusat pada Selasa (5/1/2020) pagi.
Prioritas pertama dalam pemberian vaksin tahap I tersebut diperuntukan para tenaga kesehatan (nakes) yang ada di DIY.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan sampai saat ini pendataan nakes masih terus berjalan.
Hingga kini data yang masuk ke Dinkes DIY sudah ada sekitar 30 ribu nakes yang akan menerima vaksin.
“Tapi data itu mobile. Ini masih bergerak terus. Pendataan yang menjadi masalah itu untuk dokter praktik klinik mandiri dan para bidan di desa-desa,” kata Pembajun.
Jika melihat ketersediaan vaksin tahap I yang diperuntukan para nakes sebanyak 26.800 dosis, Pembajun mengakui apabila tidak mencukupi akan dilakukan pengajuan kembali ke pemerintah pusat.
Hal itu bisa saja terjadi lantaran menurutnya pendataan para nakes sampai saat ini terus berjalan. Terutama pendataan para bidan di pedesaan.
“Kami harapannya tahap pertama berjalan baik, kalau kurang ya kami mintakan lagi ditahap dua,” ujarnya.
Untuk proses pendistribusian vaksin ke tingkat Kabupaten/Kota, Pembajun menegaskan hal itu mengikuti kesiapan di masing-masing Kabupaten/Kota.
Hal pertama yang ia tekankan, masing-masing Kabupaten/Kota harus menyediakan instalasi untuk penyimpanan vaksin dan saat proses vaksinasi.
“Tapi kalau secara perencanaan mereka sudah siap. Nanti mereka akan koordinasi bagaimana pengawalannya, dan pengamanannya,” tegas Pembajun.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengharapkan kebutuhan vaksin untuk nakes di DIY dapat tercukupi.
Sedangkan untuk tindak lanjut terkait adanya rencana pengadaan vaksin untuk kalangan lansia sejauh ini masih belum ada informasi kapan rencana tersebut terealisasi.
“Sampai sekarang kami belum ada updatenya. Kalau nakes mudah-mudahan cukup,” pungkasnya