YOGYAKARTA – Mengejar target capaian 100 persen vaksinasi Covid-19 pada akhir tahun 2021. Badan Intelijen Negara Daerah atau BINDa DIY memaksimalkan vaksinasi ddor to door khususnya bagi warga yang jauh dari fasilitas kesehatan umum. Seperti di kawasan lereng gunung Merapi, tepatnya di dusun Tunggularum kalurahan Wonokerto Kapanewon Turi Sleman, Kamis (11/11/2021).
Koordinator BINDA DIY Adi Riyanto memastikan meski masuk kawasan zona hijau Covid-19. Namun pihaknya tidak mau mengambil resiko, dan tetap melakukan vaksinasi untuk mencegah munculnya gelombang ketiga Covid-19 dengan menciptakan kekebalan komumal di seluruh wilayah DIY.
“Munculnya klaster takziah di Bantul, yang sudah menyebar ke daerah lain dapat menjadi pemicu munculnya gelombang ketiga bila tidak diantisipasi,” tegas Adi Riyanto.
Untuk itu vaksin Covid-19 harus diberikan kepada seluruh warga tanpa terkecuali. Bagi warga yang tidak dapat mengakses lokasi vaksinasi, BINDa DIY akan melakukan upaya jemput bola secara door to door. Untuk kegiatan ini masih tersedia 6.000 dosis vaksin.
Kepala Dukuh Tunggularum, Kristiono mengaku meski berada di kawasan zona hijau. Namun kesadaran warga untuk mengikuti vaksinasi cukup tinggi. Dari 500 warga di 4 RT yang wajib vaksin sudah sekitar 450 warga atau sekitar 90 persen yang sudah divaksin. Selain mengikuti vaksinasi di Kalurahan sebagain warga juga mengikuti vaksinasi di tempat kerjanya.
Sedangkan sisanya belum divaksin dengan alasan kesehatan dan tidak dapat menjangkau lokasi vaskinasi. Sehingga kehadiran vaksinasi door to door oleh BINDa DIY sangat membantu dalam menciptakan kekebalan komunal di wilayahnya.