Masyarakat diajak untuk tidak berpikir negatif tentang program vaksinasi Covid-19 yang mulai dilaksanakan oleh pemerintah. Sebab, tujuan pemerintah melakukan vaksinasi semata-mata agar rakyat terhindari dari penyakit tersebut dan pandemi Covid-19 segera berakhir.
Hal itu disampaikan anggota DPR RI Paryono, menyikapi masih adanya pro dan kontra di masyarakat terkait vaksinasi Covid-19.
Paryono
mengatakan hal itu, karena beberapa waktu lalu dirinya sempat dirawat
di rumah sakit selama 10 hari, karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Legislator dari PDI Perjuangan itu dirawat di RSUD Moewardi bersama
istrinya, Ria Ayu Rahayu, yang juga terkonfirmasi positif Covid-19.
Keduanya dirawat sejak akhir Desember 2020 dan keluar dari rumah sakit pada 9 Januari 2021, setelah dinyatakan negatif.
“Misalnya saya belum pernah positif Covid-19 dan harus menjalani vaksin, saya pasti siap. Sebagai pribadi, sebagai anggota DPR RI, saya siap. Tapi karena yang pernah positif tidak perlu divaksin, karena dianggap sudah punya kekebalan lebih, ya tidak apa-apa. Yang jelas, vaksinasi ini ihtiar, agar pandemi segera berakhir,” tandasnya, Sabtu (16/1) lalu.
Karena itu, dia mengajak masyarakat untuk tidak apatis dengan program tersebut. “Ayo, negara sudah memberi kesempatan untuk vaksinasi, ya ikuti. Sebab tidak mungkin negara ingin mencelakakan rakyatnya. Pasti tujuannya agar rakyat sehat, terhindar dari Covid. Ini ihtiar. Negara berniat menjaga rakyatnya, ya ikuti,” tegasnya.
Disinggung tentang pengalamannya terkonfirmasi positif Covid-19, Paryono mengatakan, awalnya hanya mengalami batuk.
“Sudah
lima hari, lalu saya dan istri tes rapid antigen. Ternyata positif,
meski fisik baik-baik saja. Akhirnya, agar tidak menular ke keluarga dan
kerabat, kami mengisolasi diri dengan dirawat di RSUD dr Moewardi,”
tuturnya.