Perdebatan keikut sertaan dukungan terhadap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) diberbagai kalangan masyarakat saat ini mulai memanas, yang menuai pro dan kontra. Akan tetapi warga Nahdiyin Yogyakarta tepat dalam pendiriannya untuk menolak gabung dengan KAMI. Kenapa gak gabung?? Pertanyaan ini terjawab setelah diadakan pertemuan jajaran rois dan katib syuriah pada 30 Agustus 2020 dan gabungan PWNU DIY pada 5 September 2020 dengan menetapkan langkah PWNU DIY menolak gabung bersama KAMI, Langkah kultural dan kelembagaan telah diambil oleh pimpinan dan tokoh NU agar jamaah, warga maupun jam’iyah selamat, terlindungi dari pengaruh KAMI.
“Dikala negara dilanda Pandemi Covid-19 malah sibuk untuk melakukan pergerakan Politik, bukan sibuk untuk membantu masyarkaat dalam mengatasi pandemi ini” kata H. Fahmi Akbar Idris, MM (Waket Tanfidziyah PWNU DIY) . Pernyataan ini membawa pemikiran bahwa saat ini pergerakan yang tepat yaitu membantu pemerintah Indonesia untuk menangani pandemi Covid-19 bukan mengurus pergerakan politik dengan melakukan deklarasi di setiap daerah bahakan memiliki kerawanan menjadi klaster covid-19 yang baru.