MPR, BPIP dan Lemhanas akan Masifkan Pancasila

MPR, BPIP, dan Lemhannas, akan membuat Nota Kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan kerja sama memasifkan sosialisasi Pancasila ke berbagai kalangan, melakukan survei wawasan kebangsaan, serta penanganan radikalisme dan intoleransi di berbagai wilayah Indonesia. Demikian disampaikan Ketua MPR, Bambang Soesatyo, usai menerima Kepala BPIP Yudian Wahyudi dan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, di Jakarta

Dalam kerja sama tersebut, Bamsoet menjelaskan, BPIP akan bertindak sebagai lembaga yang membuat rujukan dan standarisasi bahan ajar ideologi Pancasila untuk seluruh level tingkatan, Baik untuk level kepemimpinan nasional yang akan digunakan oleh Lemhannas, maupun untuk bahan sosialisasi Empat Pilar MPR.

“BPIP juga membuat standarisasi bahan ajar ideologi Pancasila untuk berbagai level tingkat pendidikan dari mulai PAUD hingga perguruan tinggi, yang harus dijadikan acuan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan prinsip pengajaran 70 persen praktek dan 30 persen teori,” kata Bamsoet.

Selain cara konvensional melalui tatap muka, penyebaran nilai-nilai Pancasila juga akan dilakukan secara masif melalui sosial media hingga dunia virtual Metaverse, dengan dikoordinir oleh BPIP.

“MPR, BPIP, dan Lemhannas juga akan melakukan survei Wawasan Kebangsaan, bekerjasama dengan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Hasil survei tersebut diharapkan bisa memotret seperti apa kondisi wawasan kebangsaan secara nasional, sehingga bisa menjadi rujukan bagi para stakeholders pemerintahan dalam mengambil berbagai kebijakan,” tutur Bamsoet.

Ketiga lembaga tinggi tersebut juga akan bekerja sama mencegah sekaligus menanggulangi penyebaran radikalisme dan intoleransi. Antara lain dengan memetakan daerah mana saja yang rawan dan memiliki tingkat radikalisme dan intoleransi yang tinggi.

“MPR RI, BPIP, dan Lemhannas akan turun langsung ke daerah-daerah rawan tersebut, untuk mengajak berbagai kelompok masyarakat di sana kembali kepada jati diri ke-Indonesiaannya, sebagai manusia Indonesia yang ber-Pancasila,” ucap Bamsoet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *