Moeldoko sebut pemerintah tengah menata persoalan-persoalan HAM menjadi lebih baik

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan pemerintah tidak menutup mata dan telinga pada kasus-kasus Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu. Hal itu disampaikan Moeldoko menanggapi penolakan peserta aksi Kamisan di Semarang, Jawa Tengah, kepadanya.

“Saya ingin juga menegaskan bahwa pemerintah sama sekali tidak menghindar dari persoalan HAM, tidak menutup mata dan telinga, tapi tetap memberi kepedulian untuk menyelesaikan persoalan-persoalan itu,” kata Moeldoko dalam keterangannya

Lebih lanjut, Moeldoko menjelaskan, kedatangannya untuk menemui para peserta aksi Kamisan guna mengetahui kasus-kasus HAM masa lalu. Menurutnya, kedatangannya di hadapan massa aksi membuktikan bahwa pemerintah peduli.

“Pertanyaannya kenapa saya datang? Kan begitu. Itulah sebuah wujud (peduli). Kalau kami tidak peduli, kami tidak datang untuk melihat dan mendengarkan,” terang Moeldoko.

Selain itu, Moeldoko menyampaikan dalam Festival HAM yang digelar di Semarang ini, pemerintah berharap persoalan-persoalan HAM bisa semakin membaik ke depannya.

“Kita tidak hanya memikirkan persoalan masa lalu, tapi bagaimana kita menata persoalan-persoalan HAM masa depan yang semakin baik, beriringan dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah, baik dari sisi kebijakan maupun implementasinya. Itu sesungguhnya yang sedang dipikirkan dalam Festival HAM itu,” ujar Moeldoko.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kembali mendapat sorotan publik. Kali ini, Moeldoko tengah dibicarakan lantaran sempat diusir oleh peserta aksi Kamisan di Semarang, Jawa Tengah.

Hal tersebut dialami Moeldoko usai menghadiri Festival Hak Asasi Manusia (HAM) di Semarang. Aksi kamisan ini digelar di depan PO Hotel Semarang. Usai hadir di acara tersebut, Moeldoko menghampiri para peserta aksi tapi malah diusir.

Namun, kedatangan Moeldoko itu tak mendapat sambutan baik dari peserta aksi. Alih-alih mendengarkan sambutan Moeldoko, mereka mengusir Moeldoko sambil berteriak soal pelanggar HAM.

“Kepada teman-teman saya,” ujar Moeldoko mengawali sambutannya.

“Kami bukan teman bapak. Kami tidak mau bapak ngomong di sini. Kami mosi tidak percaya. Kami tidak percaya lagi pada KSP,” teriak seorang peserta aksi Kamisan memotongan pembicaraan Moeldoko.

Kemudian, para peserta aksi Kamisan pun tidak memberikan kesempatan kepada Moeldoko untuk berbicara lebih jauh. Di hadapanMoeldoko, mereka menyebut para pelanggar HAM tidak boleh berbicara.

“Para pelanggar HAM tidak boleh bicara HAM!” teriak mereka pada Moeldoko.

Setelah mendapatkan penolakan, Moeldoko akhirnya menyerah. Ia dan rombongannya akhirnya meninggalkan para peserta aksi Kamisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *