Masyarakat Jogja Tolak Anies Baswedan

Yogyakarta – Guna mendukung Pemilu 2024 yang aman di Jogja, FKJR (Forum Komunikasi Yogya Raya) bersama dengan AMJB (Aliansi Masyarakat Jogya Bersatu) menggelar apel bersama di depan Monumen Jogja Kembali, Jalan Ringrod Utara Sleman, Senin (14/11/2022). Salah satu pernyataan sikap yang disampaikan adalah harapan kampanye berlangsung tenang serta tanpa adanya politik identitas, oleh karena itu masyarakat Yogyakarta sepakat untuk menolak rencana deklarasi Anies Baswedan di yang akan dilaksanakan pada Rabu November 2022 di Grand Pacific Hall Sleman.

Citra Anies Baswedan yang kental sebagai bapak politik identitas, sangat berpotensi menimbulkan isu sara dan perpecahan di Yogyakarta. Selain itu adanya dukungan dari kelompok Radikal dan oknum koruptor juga menjadi alasan lain warga menolak adanya deklarasi ataupun kehadiran Anies di Yogyakarta.

Ketua Umum FKJR Kanjeng Suryo menjelaskan, pihaknya tak ingin beberapa kejadian yang merusak kerukunan warga Jogja saat Pemilu 2019 lalu terulang. Dia mengatakan saat kampanye pemilu 2019 dulu di Jogja sering terjadi konflik antarpendukung capres. “Jika dibiarkan akan berpotensi merusak kerukunan dan kenyamanan masyarakat Jogja,” jelasnya.

Imbas dari konflik itu, dia menjelaskan polarisasi masih cukup dirasakan sampai saat ini. “Hal itu tidak terlepas dari adanya pengguna politik identitas yang bisa merusak stabilitas nasional,” tambahnya.

Ditambahkan jika Pemilu 2024 mendatang juga masih mempunyai potensi adanya penggunaan politik identitas yang dimanfaatkan oleh kelompok tertentu. Oleh karenanya perlu rekonsiliasi masyarakat yang mengalami polarisasi akibat adanya perbedaan pilihan politik. “Namun tentu tidak akan semudah rekonsiliasi yang terjadi di level elite politik,”ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *