Media Tugu – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri dan Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) bersinergi mendukung dan mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Dilansir dari Tribunnews.com, komitmen untuk menyukseskan pembangunan IKN Nusantara tersebut dituangkan dalam pernyataan sikap yang diserukan bersama di titik 0 kilometer.
“Hari ini, adalah hari yang membahagiakan bagi kita semua.
Hari ini muncul satu komitmen bersama antara masyarakat Adat Dayak Nasional dengan institusi Polri dan tentunya seluruh elemen bangsa yang lain, untuk terus mendukung pembangunan dan mewujudkan IKN sebagai Ibu Kota Nusantara dan ibu kota yang betul-betul bisa menjadi kebanggaan bagi Indonesia di mata dunia,” ungkap Listyo Sigit Prabowo usai acara pernyataan sikap itu.
Dalam kesempatan tersebut, Listyo Sigit juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh masyarakat Adat Dayak yang ikut mendukung serta menyukseskan kebijakan pemerintah tersebut.
Hal yang sama juga disampaikan kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mengawal program Ibu Kota Nusantara itu.
“Karena itu kami berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat Adat Dayak Nasional atas dukungannya untuk mendukung penuh proses pembangunan IKN,” ujar Listyo Sigit Prabowo.
Mantan Kabareskrim Polri ini memastikan, pihaknya akan terus menjaga serta meningkatkan sinergitas dan kolaborasi yang sudah baik ini dengan Majelis Adat Dayak Nasional serta elemen bangsa lainnya.
Dengan terjalinnya komitmen bersama dengan seluruh elemen masyarakat, Listyo Sigit Prabowo meyakini bahwa, hal ini akan meningkatkan optimisme untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045.
Menurut Listyo Sigit Prabowo, program pembangunan IKN Nusantara ini merupakan program dari Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dengan semangat ingin mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan bagi seluruh masyarakat di Indonesia.
“Kita akan terus bersinergi, berkolaborasi dan mengawal agar proses pembangunan Ibu Kota Nusantara betul-betul bisa kita wujudkan.
Dan ini tentunya adalah untuk mewujudkan salah satu visi menuju Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang lebih sejahtera, Indonesia yang siap untuk maju masuk ke Indonesia Emas tahun 2045,” kata eks Kapolda Banten itu.
Selain menyatakan sikap komitmen bersama mengawal pembangunan IKN, Majelis Adat Dayak Nasional juga menganugerahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Warga Kehormatan Utama Masyarakat Adat Dayak.
“Sekali lagi, terima kasih termasuk juga penganugerahan kepada kami sebagai, Warga Kehormatan Utama Masyarakat Dayak.
Jadi mulai hari ini saya menjadi bagian keluarga besar masyarakat Dayak,” ujar Listyo Sigit Prabowo.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian memeberkan alasan Pemerintah memilih Penajam Paser Utara sebagai lokasi pembangunan IKN Nusantara.
Hal ini disampaikannya saat membuka acara rapat kerja nasional Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) di Kota Balikpapan, menegaskan, Kamis 13 Oktober 2022.
Menurut Tito Karnavian, pemilihan Kalimantan Timur sebagai lokasi baru Ibu Kota Negara penuh pertimbangan.
Terutama keberadaan dua kota yang akan menjadi penunjang atau penyangga utama, yakni Kota Balikpapan dan Samarinda.
Kemudian, fasilitas penunjang yang sudah ada untuk mendukung kelancaran pembangunan, yang dilihat dari adanya dua bandara dan salah satunya sudah bertaraf internasional.
Letaknya secara geografis yang berada di tengah Indonesia akan memudahkan dan akan banyak memberikan keuntungan.