Aksi penembakan kejam kembali melibatkan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kali ini mereka menyerang serombongan pejabat di daerah terpencil.
KKB tersebut kemudian menyerang mereka yang sedang melakukan kunjungan di daerah terpencil di Niger pada Selasa, 2 November 2021 .
Dilaporkan Reuters, ada 69 orang termasuk seorang wali kota tewas di tempat.
Sementara 15 orang lainnya dilaporkan selamat meski mendapat sejumlah luka tembak.
Satu wali kota yang dinyatakan meninggal adalah pejabat dipimpin Wali Kota Banibangou.
Mereka disergap dalam satu serangan mematikan lalu disergap di dekat perbatasan dengan Mali.
Sumber di sana mengatakan, jika daerah tersebut dikuasai gerilyawan yang dikabarkan berafiliasi pada ISIS.
Usai pembantaian mengerikan tersebut, Menteri Dalam Negeri Niger, Alkache Alhada, mengatakan saat ini masih melakukan operasi pencairan.
Seperti dikutip dari Reuters pada Jumat, 5 November 2021, Mendagri mengatakan, operasi pencarian masih dilakukan.
Dalam hasil pencairan tersebut, sampai saat ini baru menemukan 15 orang anggota rombongan.
Hingga saat ini belum ada kelompok bersenjata manapun mengklaim bertanggung jawab dalam pembunuhan keji tersebut.
Sejak awal 2018 lalu, dilaporkan sudah terjadi banyak penyerangan hingga 2021 ini.
Kelompok militan bersenjata ini diberitakan sering menyerang pejabat lokal Niger.
Sejumlah pejabat tewas termasuk wali kota, kepala desa, dan tokoh agama. Tercatat sudah ratusan pejabat lokal di sana tewas dalam berbagai serangan.
Kelompok-kelompok bersenjata telah membunuh lebih dari 530 orang dalam serangan terhadap warga sipil di wilayah perbatasan barat daya Niger tahun ini. Jumlah serangan itu lima kali lipat lebih banyak daripada 2020