Ketua PBNU dan Tokoh Muhammadiyah duduk bersama menyampaikan pendapatnya tentang sikap Muhammad Rizieq Syihab (MRS) yang dinilai provokatif dan ingin memecah belah bangsa Indonesia, dan beragendakan menghancurkan keutuhan NKRI.
Seperti yang kita ketahui, Rizieq Syihab setelah kepulangannya dari Saudi Arabia akhir – akhir ini justru memancing keributan dengan menyinggung aparat TNI dengan kalimat – kalimat yang disampaikan pada khutbahnya.
Ketua PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A menghimbau agar ummat islam Indonesia selalu menjaga keutuhan dan keselamatan ummat dan negara, serta jangan sampai terprovokasi oleh kalimat – kalimat provokatif yang diucapkan oleh MRS.
Menurutnya, ulama itu seharusnya menjadi panutan, santun dalam perkataan, dan Perbuatan. Sehingga kalimat – kalimat yang dirasa tidak beretika untuk diucapkan, maka tidak seharusnya diucapkan oleh seorang ulama, terlebih lagi melakukan tindakan – tindakan asusila yang sangat dilarang oleh agama.
Ulama seharusnya menjadi contoh dalam upaya – upaya mendukung kebijakan pemerintah, serta mengajak masyarakat untuk bersatu, menjaga kesehatan ummat serta menjaga keutuhan negara.