Pemerintah optimistis vaksinasi massal akan menjadi sarana percepatan pemulihan ekonomi masyarakat. Mengingat letak masalah dari pandemi Covid-19 adalah berkurangnya kegiatan masyarakat karena resiko penularan yang tinggi.
“Kita serius mencapai target vaksinasi massal agar masyarakat Indonesia lebih aman dalam berkegiatan. Ini akan menjadi modal yang sangat penting dalam pemulihan ekonomi,” ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Sabtu (17/4),
Wakil Ketua Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) bidang Hubungan Internasional, Sinta Kamdani menyatakan, bahwa pihak swasta juga sangat optimistis vaksinasi massal akan menjadi sarana pemulihan ekonomi.
“Oleh karena itu kami sangat mendukung program vaksinasi oleh Pemerintah. Swasta juga antusias untuk bisa melaksanakan vaksinasi mandiri,” kata Sinta.
Dunia usaha sendiri melihat strategi pemerintah dalam penanganan pandemi mulai terlihat dampak ekonominya dalam kuartal pertama. Meskipun belum sepenuhnya pulih, tetapi geliat ekonomi nampak mulai bergairah.
Dengan dukungan program vaksinasi, dunia usaha maupun pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen pada 2021 bisa tercapai.
Indonesia Salah Satu Pelaksana Vaksinasi Tercepat Dunia
Pada akhir Maret kemarin, Pemerintah Indonesia berhasil datangkan tambahan sebanyak 16 juta dosis vaksin termasuk 1,5 juta overfill Sinovac. Ini adalah bagian dari komitmen PT Bio Farma dalam penyediaan vaksin COVID-19 kepada pemerintah yang sebanyak 122,5 juta dosis.
Indonesia sendiri merupakan negara dengan program vaksinasi tercepat di dunia meskipun bukan negara penghasil vaksin. Hal ini tidak lepas dari proaktifnya pemerintah untuk bekerja sama dengan penghasil vaksin dari berbagai negara.
Selain Sinovac, Pemerintah Indonesia juga mendatangkan vaksin-vaksin dari Astrazaneca, Pfizer dan lain-lain. Selain itu, pemerintah juga mendorong terwujudnya vaksin Merah Putih dan Vaksin Gotong Royong.
“Gelombang ketiga di beberapa negara penghasil vaksin menjadi tantangan tersendiri dalam mengejar target vaksinasi, tetapi kita akan kejar target itu dengan berbagai langkah dan strategi alternatif,” ujar Menkes Budi.
Di sisi lain, Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan, Jerry menyambut baik optimisme tersebut. Pihaknya akan terus mendukung upaya pemerintah dalam pencapaian target vaksinasi massal dalam rangka mencapai herd immunity pada 2021.
“Perlunya penguatan kolaborasi berbagai stake holder. Pandemi adalah masalah kita bersama dan harus diselesaikan dengan sinergi dan kolaborasi,” kata Jerry.