Mediatugu.com – Kementerian Agama (Kemenag) diduga men-support kakak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, yakni Yahya Cholil Staquf, yang akan maju menjadi bakal calon Ketua Umum PBNU. Support yang diberikan berupa mem-booking kamar hotel di Bandar Lampung dan Lampung Tengah.
Aksi borong kamar hotel berbintang dan melati di Kota Bandar Lampung dan Lampung Tengah, jelang Muktamar NU pada 23-25 Desember 2021, yang diduga dilakukan Kementerian Agama (Kemenag), ditenggarai terkait dengan rencana Yahya Cholil Staquf maju dalam bursa calon Ketua Umum PBNU.
Monopoli kamar hotel ini pertama kali diungkap oleh Wakil Ketua PWNU Lampung, Muhamad Irfandi. Ia mengaku sempat kaget saat dapat informasi dari pegawai salah satu hotel di Bandar Lampung bahwa kamar hotel sudah penuh pada 23-25 Desember 2021.
Irfandi mengatakan, memborong kamar hotel adalah bentuk monopoli menjelang pelaksanaan Muktamar NU.
“Praktek ini berpotensi mengganggu pelaksanaan Muktamar NU. Padahal panitia daerah belum terbentuk. Kalau semua kamar hotel sudah penuh, lalu bagaimana panitia daerah bisa menyediakan penginapan untuk para tamu Muktamar NU,” kata Irfandi, Selasa (9/11/2021).
“Namun yang mengherankan pemesanan kamar hotel ini dilakukan oleh oknum Kemenag. Tapi saya tidak menuduh Kemenag Lampung ya,” timpalnya.
Ditanya motif membongkar praktik booking kamar hotel tersebut, Irfandi menegaskan ia tidak memiliki motif apa-apa, baik berupa motif ekonomi maupun motif pencalonan.
“Saya tidak punya hak suara. Jadi saya tidak punya motif apa-apa. Saya hanya ingin Muktamar NU nanti bisa berlangsung lancar, itu saja,” ujarnya.
General Manager Swiss Bellhotel Lampung, Fauzi, membenarkan kamar di hotel nya sudah penuh dibooking oleh orang dari Jakarta saat Muktamar NU berlangsung pada 23-25 Desember 2021.
“Kamar hotel memang sudah penuh pada tanggal 23-25 Desember 2021. Yang pesan orang dari Jakarta katanya untuk Muktamar NU nanti,” kata Fauzi, kemarin.
Petugas resepsionis Hotel BBC Bandar Jaya mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, kamar di hotelnya sudah penuh dibooking pada 23-25 Desember 2021.
“Sudah penuh pak. Kamar hotel untuk tanggal 23-25 Desember 2021 sudah penuh. Dari Kementerian Agama yang booking,” katanya.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Provinsi Lampung dari PKB, Noverisman Subing, mengatakan Kementerian Agama (Kemenag) diindikasikan memiliki calon yang akan diusung pada pelaksanaan Muktamar NU ke-34.
“Terus terang, sepertinya Kemenag punya calon yang diusung sendiri oleh mereka. Jadi mereka melakukan hal seperti itu (booking kamar hotel). Pasti, seribu persen ada unsur kesana,” kata Noverisman.
Menurutnya, Kementerian Agama adalah lembaga pemerintah yang tentunya tidak elok jika ikut campur kedalam urusan organisasi keagamaan. Hal itu dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap pelaksanaan pemilihan Ketua Umum PBNU.
“Jika memang benar itu dilakukan oleh Kemenag, maka kurang elok. Apalagi jika Kemenag sampai punya niatan memborong semua hotel. Jika itu terjadi, tamu luar terpaksa tidak bisa menginap di hotel yang ada di Bandar Lampung,” tegas Noverisman.
Ia pun menduga aksi booking kamar hotel dilakukan tidak terlepas dari rencana Yahya Cholil Staquf maju menjadi calon ketua umum PBNU.
“Kakaknya Menteri Agama kan menjadi salah satu calonnya, diduga ada unsur kesana. Semoga tidak benar lah ya. Para kiyai sudah tahu dan pasti mereka tidak mau Muktamar NU ini tidak berjalan kondusif,” ujarnya.
Seorang warga NU di Lampung Tengah menuturkan, kakak Menteri Agama yang akrab dipanggil Gus Yahya memang ada rencana ikut mencalonkan diri menjadi ketua umum PBNU.
“Gus Yahya sudah pernah datang secara diam-diam ke Lampung. Ketua PKB Muhaimin Iskandar juga pernah datang ke Lampung secara diam-diam. Kalau untuk kepentingannya saya rasa terkait Muktamar NU nanti,” kata warga yang minta namanya tidak ditulis ini.
Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Juanda Naim, saat dikonfirmasi kembali menegaskan bahwa Kemenag tidak pernah membooking sejumlah kamar di hotel untuk Muktamar NU tidak benar.
“Sudah banyak yang konfirmasi ke saya, jelas hal ini tidak benar,” tegas Juanda.
Ia mengatakan, tidak ada pengkondisian atau booking kamar hotel yang dilakukan oleh Kemenag. “Hal itu tidak benar, dan saya tidak tahu siapa yang booking hotel-hotel itu,” ucapnya.
Plt Kabiro Humas Data dan Informasi Kementerian Agama, Thobib Al-Asyar juga membantah tudingan oknum Kemenag memborong hotel yang tersebar di Bandar Lampung bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan Muktamar NU ke-34 pada 23-25 Desember 2021.
“Bahwa itu tidak benar sama sekali,” kata Thobib dalam keterangan resminya yang sudah diizinkan dikutip, Senin (8/11/2021) malam.
Thobib menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dan mengecek kabar tersebut ke Kantor Wilayah Kemenag Lampung. Kemenag Lampung, kata dia, tidak memesan kamar-kamar tersebut. Sama halnya dengan Kemenag pusat di Jakarta.
“Demikian juga Kemenag pusat tidak (memborong kamar hotel), karena penggunaan uang negara ada mekanismenya,” jelas Thobib.