Keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Seluma menggelar Deklarasi Penolakan Kualisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jum’at (30/10/2020) di Kantor Cabang NU Desa Rawa Sari, Kecamatan Seluma Timur, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Deklarasi yang diprakarsai oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) ini dimulai sekitar Pukul 21:00 WIB dan diikuti oleh jajaran Pengurus PCNU,MWC NU,Anshor dan Banser,serta sejumlah tokoh Agama Kabupaten Seluma.
Keluarga Besar NU Kabupaten Seluma melakukan penolakan terhadap KAMI ini dengan alasan bahwa gerakan tersebut berpotensi memecah belah Bangsa dan merongrong Pemerintah, selain itu dengan adanya pelaksanaan Deklarasi KAMI yang melibatkan banya masa itu dikawatirkan akan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Seluma.
Dalam Deklarasi tersebut,Ketua PCNU, Drs. Kyai Dimhari MZ dengan tegas menyatakan bahwa seluruh keluarga besar NU Kabupaten Seluma menolakan adanya KAMI di Kabupaten Seluma.
“Kami Keluarga besar Nahdlatul Ulama Kabupaten Ssluma Menolak adanya Kualisi Aksi Menyelamatkan Indonesia di Kabupaten Seluma dari Provinsi Bengkulu”, tegas Dimhari.
“Sekali lagi, kami atas nama keluarga besar Nahdlatul Ulama Kabupaten Seluma menolak kehadiran Kualisi Aksi Menyelamatkan Indonesia di Kabupaten Ssluma dan Provinsi Bengkulu,tolak,tolak,tolak”, seru Dimhari.
Aksi penolakan terhadap KAMI ini sebelumnya sudah gencar dilakukan di sejumlah Kota di Negri ini,diantaranya terjadi di Grobogan, Bandung, Jambi, Bali dan kota-kota lainya, bahkan puluhan hingga ratusan mahasiswa, ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga sampai berorasi, turun kejalan untuk menyuarakan penolakan keras terhadap gerakan besutan Jendral TNI Purnawirawan Gatot Nurmantyo tersebut.