DUA pekan sebar vaksin secara relay di beberapa wilayah, cukup berdampak signifikan dalam pengendalian Covid 19 dan peningkatan capaian vaksin Booster di kabupaten Gunungkidul. Namun demikian, jika dikaitkan dengan target minimal 50 persen di akhir Agustus 2022, capaiannya masih jauh dari harapan.
Koordinator Tim Percepatan Penuntasan Vaksin (TPPV) Gunungkidul, yang juga Kasi P2P Dinkes, Sugondo, mengatakan, setelah menggelar relay di beberapa wilayah padat kegiatan hingga perbatasan, dengan tetap mengakselerasi wilayah rendah capaian, grafik capaian Booster Gunungkidul naik cukup signifikan.
“10 hari menggelar vaksinasi secara relay di beberapa tempat, antara lain Semin, Ngawen, Rongkop, Ponjong dan Tanjungsari, capaian Booster Gunungkidul hari ini sudah di angka 32,30 persen. Namun begitu capaian kita masih di bawah rerata DIY (38,68%)”, kata Sugondo saat memimpin vaksinasi di Semin, Sabtu (6/8/2022).
Bahkan jika mengacu target 50 persen yang diinginkan, lanjutnya, rasanya masih harus bekerja keras. Oleh karenanya, direncanakan Tim akan kembali dibagi. “Dua minggu ke depan, Tim akan kembali dibagi untuk turun ke bawah hingga padukuhan. Wilayah Playen dan Tanjungsari sudah mengajukan”, ungkapnya..
Perwakilan BIN DIY di Gunungkidul, Eko Susilo, menyampaikan bahwa BIN terus mendukung pemerintah Gunungkidul dalam pengendalian Covid 19 dan percepatan vaksinasi sebagai langkah perlindungan warga di ngah upaya membangkitkan ekonomi masa Pandemi.
“Bersama Pemkab dan Satgas Covid, BIN terus melakukan pendampingan. Waspada dengan kode lonjakan Covid varian baru harus. Tapi upaya membangkitkan ekonomi warga harus tetap jalan. Oleh karenanya, langkah apapun yang ditetapkan untuk keduanya kami dukung”, kata Eko menguatkan.
Grafik penamhan kasus baru Covid yang kembali melandai di Gunungkidul, lanjut Eko, harus terus dikawal. Demikian juga akselerasi vaksin ketiga (Booster) yang belum optimal. “Kasus baru Covid masih fluktuatif. Semua tetap harus waspada. Usulan percepatan (vaksin) hingga dusun, akan kami dukung”, tutupnya.
Sebagaimana diketahui, TPPV Gunungkidul, terdiri dari Satgas Covid, Dinas Kesehatan, dan Tim Mobile Vaksin BIN DIY, terus berkomitmen satu barisan dalam kolaborasi. Selain mendukung upaya pemerintah melonggarkan giat komunal demi membangkitkan ekonomi warga, Tim juga terus mendukung penuntasan vaksinasi hingga tingkat padukuhan.