Kebijakan Pembatasan di DIY, Kasus Covid-19 Turun 5%

Pemerintah DI Yogyakarta mengklaim, pascapemberlakuan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM), kasus positif Covid-19 di DIY menurun sampai 5%.

Hal itu disampaikan Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji secara daring yang dibagikan Humas Pemda DIY, Rabu (20/1/2021).

Meski demikian, Baskara Aji mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 belum selesai, karena masih ada penambahan kasus harian di atas 200 orang.

“Kita baru turun sekitar 5%. Kalau dihitung rata-rata dari mulai PSTKM sampai hari ini,” katanya.

Menurutnya, setelah kebijakan PSTKM selesai pada 25 Januari mendatang dan angka penambahan kasus positif juga menunjukkan penurunan, maka DIY akan mempertimbangkan opsinya adalah perpanjangan masa PSTKM atau modifikasi kebijakan di tingkat daerah.

Namun, bentuk modifikasi kebijakan itu belum dijelaskan, atau masih menunggu evaluasi menyeluruh. “Kalau diperpanjang, mungkin ada regulasinya, khususnya untuk mengurangi kerumunan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” paparnya.

Sementara itu, juru bicara Pemda DIY Berty Murtiningsih menyampaikan data penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 287 kasus pada Rabu, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 17.802 kasus.

Kasus sembuh sebanyak 188 kasus, sehingga total sembuh menjadi 11.847 Kasus dan 13 orang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 (total kasus meninggal di DIY 408).

Diketahui, sebelum pemberlakuan PSTKM, mulai awal tahun, angka positif harian di DIY berada di atas 200 orang per harinya. Pada 1 Januari, hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 233 kasus, pada 2 Januari ada 291 kasus, 3 Januari ada 218 kasus, 4 Januari ada 146 kasus, tanggal 5-10 Januari berturut-turut ada 297, 272, 355, 379, 301, dan 282 kasus positif Covid-19.

Sedang mulai 11-19 Januari, angka positif juga masih tetap berada di atas 200, yakni berturut-turut, 285, 268, 319, 291, 262, bahkan pada 16 Januari kasus positif harian mencapai 302 kasus, 17 Januari ada 277 kasus, 18 Januari ada 295 kasus, dan 19 Januari ada 287 kasus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *