YOGYA – Kasus harian Covid-19 di Kota Yogyakarta mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.
Namun, untuk memastikan keamanan kota pelajar, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tengah menggodog kemungkinan menggelar swab test secara massal.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pun mengakui, dalam beberapa hari terakhir, kasus di wilayahnya menunjukkan grafik menurun.
Tetapi, ia belum berani memastikan tingkat keamanannya, karena proses tracing juga sedang menurun.
“Proses tracing dan blocking memang agak menurun. Tidak sebanyak waktu kasus sedang tinggi-tingginya. Namun, kami juga melihat, swab dan rapid yang kami lakukan, banyak yang non reaktif dan negatif juga ya, jadi minim tambahan kasus,” terang Heroe, Rabu (7/10/20).
Pihaknya berharap, penurunan kasus ini benar-benar terjadi karena pandemi Covid-19 di Kota Yogyakarta mulai mereda.
Walau begitu, ia memperingatkan agar data tersebut tidak membuat masyarakat menjadi abai dan mengendurkan penerapan protokol kesehatannya.
“Harapannya ini memang turun secara faktual, bukan turun secara proporsional. Proporsional dalam arti karena sedikit berkurangnya proses tracing dan blocking ya, sehingga kasusnya juga ikut turun,” jelasnya.
“Memang, pada saat tracing belakangan, kita tidak temukan banyak tambahan seperti bulan Agustus dan September lalu. Akhir-akhir ini yang kita tracing, kebetulan ya, tidak banyak ditemukan yang tertular, atau positif,” imbuh pria juga menjabat Wakil Wali Kota tersebut.
Oleh sebab itu, untuk memastikan apakah penurunan kasus ini bersifat faktual, atau proporsional, pihaknya menggodok wacana melangsungkan swab test massal secara masif dan menyasar masyarakat luas.
Sejauh ini, hal tersebut masih dikaji oleh jajaran Dinas Kesehatan.
“Saya sudah minta untuk melihat ya, apakah harus segera membuat proses pemerikaan yang lebih banyak lagi, untuk memastikan kondisi Kota Yogyakarta ini aman. Nah, ini sedang digodog Dinkes,” tandas Heroe.
Ia pun menyebut, sejak awal pandemi melanda pada kisaran bulan Maret silam, Pemkot Yogyakarta telah melakukan swab test kepada lebih dari 4.400 orang, serta rapid test sekitar 20 ribu.
Menurutnya, bukan tidak mungkin pemerintah bakal meningkatkan jumlah sampelnya.
“Sekarang kan kita lihat (kasus) di Sleman masih tinggi, lalu di Gunungkidul juga masih tinggi. Tapi, di kota turun terus, sehingga ini harus dianalisis,” cetusnya.