Mediatugu – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan penanganan masalah di Papua dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Sigit menyebut, pihaknya melakukan pendekatan halus atau soft approach.
“Kita membuka ruang untuk melakukan kegiatan kegiatan soft approach, soft approach yang kami lakukan melalui pendekatannya pembangunan kesejahteraan,” katanya dalam rapat bersama komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/6).
Dia menyebut, pendekatan pembangunan kesejahteraan tersebut berorientasi kepada perspektif sosial budaya, wilayah adat dan zona ekologis. Serta pembangunan berkelanjutan dan terfokus pada orang asli Papua.
“Mempererat asimiliasi budaya antara masyarakat pendatang dan masyarakat asli agar tidak terjadi gap (jarak),” lanjut eks Kabareskrim ini.
Sigit menyebut, beberapa waktu lalu Polri melakukan silaturahmi dengan para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat Papua. Dari hasil silaturahmi itu, ia harap mendapatkan formula untuk menuju hal-hal yang lebih khusus guna menyelesaikan permasalahan dan menekan potensi terjadinya kekerasan.
“Oleh karena itu kami tentunya memberikan kesempatan rekrutmen proaktif terhadap masyarakat asli Papua untuk menjadi anggota Polri,” katanya.
“Termasuk terhadap masyarakat atau saudara saudara kita yang berada di luar Papua kami menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun asrama asrama mahasiswa nusantara,” pungkasnya.