Mediatugu – Politisi PDIP, Kapitra Ampera mengingatkan Masyarakat supaya tidak dimanfaatkan oleh elite-elite di Jakarta untuk kepentingan memenuhi birahi politik.
KAMI di pusat, lanjut Kapitra, isinya adalah orang-orang yang mati pajak dan mati busi semua. Artinya, orang-orang yang tidak punya jabatan tapi mau punya kekuasaan, tapi memprovokasi rakyat.
“Gatot contohnya, dia kan yang angkat dia jadi Panglima itu Jokowi. Malin Kundang dia, tak tahu terima kasih, tak tahu diuntung dan tak tahu diri,” ujar pengacara kondang ini.
“Sejarah hidup dia itu melalui tangan Jokowi, kalau bukan karena Jokowi, gak pernah dia jadi panglima TNI,” tambahnya.
“Jadi tidak ada manfaat untuk ikut KAMI, KAMI ini siapa? Gerakan apa? KAMI ini gerakan politik yang mendistorsi moral, memperkosa kata-kata moral, ini gerakan politik yang ingin merampas kekuasan presiden hari ini. Tapi dia pakai cara memprovokasi rakyat. Dia mengeksploitasi emosi rakyat supaya melakukan kejahatan terhadap negara,” jelasnya.