KAMI Ditolak, Dinilai Hanya Pertontonkan Gerakan Makar

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) memang berhasil menggelar deklarasi di beberapa kota dalam waktu sebulan terakhir ini, tetapi hasrat deklarasi mereka terhenti di Kota Pahlawan, Surabaya yang lantang menolak kehadiran KAMI.

Terbukti, ratusan massa dari berbagai elemen di Kota Surabaya melakukan aksi penolakan deklarasi KAMI Jatim yang semula akan digelar di Gedung Juang 45 di Jl Mayjend Sungkono, Surabaya pada Senin, 28 September 2020.

Bahkan beberapa kali, pengendara motor atau mobil yang akan masuk Gedung Juang 45 mendapatkan pengawasan.

“Menolak keras deklarasi KAMI, dikarenakan dapat menyebarkan virus Covid-19 di Kota Pahlawan, terlebih hanya memecah belah bangsa,” tegas Koordinator aksi Chakti ditemui di sela aksi sweeping tersebut.

Sedangkan masih area gedung itu, terlihat beberapa spanduk dibentangkan massa aksi bertuliskan diantaranya, ‘Aliansi Pemuda Surabaya Menolak Kehadiran KAMI Barisan Sakit Hati Pemecah Belah Bangsac’, ‘Arek Suroboyo Menolak KAMI Penyebar Virus Covid dan KAMI Ojo Banci, Nek Wani Nggawe Partai, Ojo Cuma Dadi Provokator’.

“KAMI hanya mau menjungkirbalikkan pemerintahan yang sah dan konstitusional. Sehingga Kita menolak acara silaturahmi akbar ini digelar. Visi misi mereka hanya ingin menjungkirbalikkan ke arah ini, itu yang kita lihat nanti,” ungkap Kusnan Hadi sebagai salah seorang massa penentang deklarasi KAMI tersebut.

Lebih lanjut, Kusnan menilai KAMI seharusnya membuat partai sendiri bukan melakukan provokasi ke semua daerah dan menjelekkan pemerintah yang sah.

“Usul saya bikin saja partai tidak ada masalah, bersaing dengan partai-partai lain bukan dengan memprovokasi warga tiap daerah, menjelek-jelekkan anak-anak bangsa, menjelek-jelekkan pemerintah negara yang sah ini,” demikian pernyataan tegas Kusnan yang mewakili para penentang deklarasi pemecah bangsa tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *