Mediatugu.com – Rentetan peristiwa di tahun 2020, tak lepas dari politik. Masa pandemi COVID-19 tidak hanya menyedot perhatian pemerintah terhadap aspek kesehatan dan ekonomi. Tapi juga tokoh – tokoh non partai politik yang getol menyerang kebijakan pemerintahan saat ini.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, seakan menjadi tameng mewakili Istana. Sepanjang tahun ini, VIVA merangkum pernyataan Moeldoko yang kemudian menjadi polemik pro dan kontra dalam menanggapi sejumlah isu di antaranya:
Moeldoko vs Gatot
Munculnya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sebagai kelompok oposan pemerintah membetot perhatian Moeldoko. Moeldoko menyebut kelompok tersebut hanya diisi orang – orang dengan berbagai kepentingan. Termasuk juniornya di militer Gatot Nurmantyo, yang juga pernah menjabat Panglima TNI.
Moeldoko mencium gerakan – gerakan KAMI yang diinisasi oleh Gatot Nurmantyo Cs sedang mencoba menganggu stabilitas politik.
“Tapi jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik. Kalau bentuknya sudah mengganggu stabilitas politik, semua ada risikonya. Negara punya kalkulasi dalam menempatkan demokrasi dan stabilitas,” ujar dia Oktober lalu.
Pernah menduduki jabatan tinggi di militer, Moeldoko sepertinya paham, KAMI sudah membawa kepentingan politik. Pemerintah pun, kata dia, menjamin setiap orang maupun kelompok menyampaikan aspirasi di muka umum.
“Tetapi kalau arahnya memaksakan kepentingan, akan ada perhitungannya,” ungkap Moeldoko.