Permasalahan antara KH Muhammad Fuad Riyadi atau Gus Fuad Plered dengan sekelompok orang yang diduga dari Front Persaudaraan Islam (FPI) kini sudah diselesaikan secara damai.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan memastikan kedua belah pihak telah sepakat tidak memperpanjang perselisihan tersebut demi menjaga kerukunan dan kondusifitas Bantul.
Sebelumnya, pria bernama Aris melaporkan dugaan pengeroyokan saat dirinya dan beberapa orang datang ke kediaman Gus Fuad Pleret di Pleret, Bantul, DIY.
Dalam video yang beredar, Aris mengaku tidak terima dengan pemukulan yang membuat wajahnya terluka
Aris juga membantah dirinya memukul Gus Fuad Pleret seperti yang banyak dikabarkan di media sosial.
Dia justru mengaku sebagai korban pemukulan.
Namun, pihak Aris disebut telah melunak dan bersedia untuk menempuh perdamaian.
Di sisi lain, Gus Fuad Pleret juga sudah menyampaikan permintaan maafnya di Youtube melalui Gus Fuad Channel.
Pada video tersebut, Gus Fuad Pleret menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat maupun di media sosial.
“Dengan ini saya Gus Fuad Pleret ingin memberikan penjelasan terkakit kegaduhan yang saat ini terjadi, baik di media sosial maupun di kalangan masyaarkat,” ujar Gus Fuad Pleret seperti dilihat dalam video pada Kamis (23/3/2023).
Gus Fuad menegaskan bahwa ada pihak-pihak yang dengan sengaja memotong ceramahnya lalu diviralkan.
Sehingga, kata dia, banyak orang yang salah paham kemudian marah.
“Dan itu semua kan berkaitan dengan konten-konten video saya yang telah dipotong, dipelintir, diframing dan diberitakan dan digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengadu domb,” kata Gus Fuad
“Terkait dengan konten-konten video saya, supaya tidak terjadi kesalahpahaman dan supaya mendapatkan kejelasan yang komperehensif, mohon kiranya bisa mengecek konten-konten video saya di channel resmi saya,” imbuhnya.