Ir. KPH Bagas Pujilaksono Widyakanigara, Akademisi UGM: Pancasila Tidak Pernah Menerima Politik Ekstrim

Mediatugu.com – Akademisi Universitas Gajah Mada (UGM) Ir. KPH Bagas Pujilaksono Widyakaniaga mengatakan radikalisme sangat mengganggu iklim di sekolah dan kampus.

Menurutnya, sekolah maupun kampus harus mengajari anak didiknya berpikir terbuka, objektif, kritis atas suatu masalah.

“Mestinya mengajari anak didiknya untuk berpikir terbuka, objektif, kritis atas suatu masalah. Tetapi, ketika sekolah digiring ke arah politik radikal ataupun politik ekstrim kiri maupun kanan, maka sekolah sudah kehilangan ruh akademiknya.”.

Ia juga menilai bahwa Pancasila tidak pernah mengenal minoritas atau mayoritas. Yang ujungnya dapat menimbulkan diskriminasi terhadap kelompok minoritas.

Ia menambahkan bahwa kita harus menjaga persatuan bangsa.

“Perilaku orang Indonesia yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa dengan cara yang manusiawi, bukan cara yang beringas atau menang sendiri. Demi persatuan Indonesia.”

Ia juga menambahkan, bahwa musyawarah untuk mufakat dan sepakat, bukan politik menang-menangan. Demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia.

Menurutnya, Pancasila tidak pernah bisa menerima politik ekstrim. Pancasila adalah ideologi seimbang antara individu dan persoalan sosial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *