Ir. KPH Bagas Pujilaksono Widyakanigara, Akademisi UGM.
Sudah hampir satu tahun kita mengalami bencana nasionan non-alam, pandemi Covid-19. Kehidupan kita tidak berjalan normal, anak – anak kita terpaksa harus belajar dari rumah.
Ini semua adalah Cost yang harus kita tanggung, dan hal seperti ini juga dialami oleh bangsa – bangsa lain, karena pandemi Covid-19 ini mengglobal.
Seperti kita ketahui semua, pemerintah sudah melakukan hal terbaik dalam menangani pandemi Covid-19. Terbukti, angka akumulasi kematian cukup rendah, hanya 2,8%, dan laju kesembuhan pasien Covid-19 juga sangat tinggi.
Hal ini meyakinkan kita satu hal yakni, Covid-19 adalah jenis penyakit Self Limiting Disease, atau bisa sembuh dengan sendirinya.
Pemerintah juga menempuh langkah – langkah strategis dalam menjaga perekonomian nasional dan mengurangi beban ekonomi bagi rakyat miskin yang kehilangan pekerjaan, dan yang terdegradasi masuk kelompok miskin
Menurut WHO, Herd Immunity (kekebalan tubuh) akan terbentuk jika 70% dari populasi manusia divaksinasi.
Seperti yang kita ketahui Vaksin Impor sudah mengalami uji klinis, dan dapat ijin edar dari WHO. Ketika Vaksi Impor masuk ke Indonesia, juga telah diuji kembali oleh BPOM dan telah mendapatkan Lisensi Halal dan Suci oleh MUI.
Maka sangat rasional apabila saya nyatakan bahwa vaksin Covid-19 aman bagi kesehatan. Dan untuk diketahui bahwa vaksin bukan semata – mata ditujukan untuk menghentikan infeksi virus Covid-19, namun vaksin ditujukan untuk mempercepat terbentuknya Herd Immunity.
Tetap patuhi protokol kesehatan, meskipun kita telah divaksinasi.