Mediatugu – Muktamar NU ke-34 yang akan dilaksanakan di Lampung pada 23 – 25 Desember 2021 mendatang diharapkan bebas dari intervensi dan konflik.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Aksi Ikatan Mahasiswa NU (IMANU), Abrori Rosidi, saat menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat, Selasa (23/11/2021). Sekitar 150 orang yang merupakan Anggota IMANU ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut.
“Kami menuntut Kementerian Agama untuk netral pada Muktamar NU ke-34. Hentikan intervensi dan sabotase pada Nahdlatul Ulama. Hentikan praktek-praktek curang dan penyalahgunaan kekuasaan,” ungkapnya.
Abrori menyampaikan, bahwa unjuk rasa ini bukan tanpa dasar, pasalnya diduga ada intervensi dalam pelaksanaan Muktamar NU ke-34.
Dugaan itu, menurut Abrori, ada oknum dari Kemenag yang memborong sejumlah kamar di tujuh hotel di Lampung Tengah yang membuat panitia dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung kelimpungan.
Bahkan, lanjut Abrori, ada upaya-upaya mempromosikan pencalonan Yahya Cholil Staquf pada saat pertemuan dengan Sekjen Kemenag RI.
Abrori mengatakan, pihaknya berharap, Muktamar NU ke-34 kali ini dapat melahirkan sosok yang dapat mempersatukan umat, baik itu bagi NU maupun umat Islam di seluruh Indonesia.
“Kami berharap NU dapat dipimpin Kyai yang mampu mempersatukan dan jauh dari praktek-praktek kotor zaman Orde Baru,” katanya.