Setelah tenaga kesehatan, gilirian pelayanan publik menerima vaksinasi. Pelayanan publik pertama yang disuntik vaksin Covid-19 tenaga pendidik. Hal ini sebagai bentuk persiapan rencana pembalajaran tatap muka pada Juli 2021.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, vaksinasi tahap kedua dilakukan di rumah sakit, klinik dan puskesmas yang tersebar di setiap wilayah. Mulai Rabu (3/3) masing-masing puskesmas melakukan vaksinasi terhadap guru. “Meski jumlah dosis masih kurang namun puskesmas sudah memulai vaksinasi terhadap tenaga pendidik,” kata Dewi Irawaty saat ditemui di RSUD Wonosari.
Dia menjelaskan, pada tahap kedua vaksin diberikan kepada pendidik mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA. Diharapkan kekebalan tubuh mereka lebih terjaga dan siap menjalankan tugas sebagai tenaga pendidik ketika pembelajaran luring dimulai.
“Kami mendapatkan kuota 700 vial vaksin atau sekitar 6.300 dosis. Jadi, baru 3.000an orang yang akan divaksin. Tapi kami upayakan untuk mengajukan kuota lagi,” ujarnya.
Menurut dia sampai dengan sekarang petugas masih melakukan pendataan terkait dengan jumlah penerima vaksin tahap kedua. Total data masuk sebanyak 42.000 orang terdiri dari ASN, TNI Polri, pedagang dan kalangan pelayan masyarakat. “Pemberian vaksin dilakukan secara bertahap,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Berkaitan dengan vaksin, masyarakat tidak perlu takut dan jika nanti telah mendapatkan kuota vaksin harus siap. “Saya sudah vaksin. Ndak papa, ndak perlu takut,” kata Sunaryanta.