Gerakan KAMI: Modal Gatot Nurmantyo Cari Popularitas untuk Pilpres?

Media Tugu – Lama tidak terlihat batang hidungnya karena kabarnya akan menyepi untuk bertani, Jenderal (Purn.) Gatot Nurmantyo nongol lagi.

Semasa masih berseragam, Gatot adalah Panglima TNI di bawah Presiden Joko Widodo. Kini ia muncul di publik dengan klaim demi mempertanyakan beragam keputusan pemerintahan Jokowi.

Bersama mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, Gatot mendeklarasikan gerakan dengan nama Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Sebagai salah satu inisiator, Din mengatakan ada sekitar 150 orang yang sudah bergabung dalam KAMI.

Pada hari yang ditetapkan, ratusan orang membanjiri Tugu Proklamasi—sebagian besar tanpa mengindahkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Selain Gatot dan Din, di antaranya ada Amien Rais, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, Rachmawati Soekarnoputri, Rocky Gerung, Refly Harun, Abdullah Hehamahua, dan Said Didu. Hadir pula M.S. Ka’ban, Syahganda Nainggolan, Anthony Kurniawan, Rochmat Wahab, Ahmad Yani, Adhie M. Massardi, Moh. Jumhur Hidayat, Ichsanudin Noorsy, Hatta Taliwang, Marwan Batubara, Edwin Sukowati, Joko Abdurrahman, Muhsin Al Atas, Tamsil Linrung, Eko Suryo Santjojo, Chusnul Mariyah, dan Sri Bintang Pamungkas.

Semua nama ini kerap menghiasi pemberitaan politik, utamanya dalam helatan Pilpres 2019 lalu. Dalam deskripsi Din, KAMI adalah “gerakan moral yang akan mengkaji berbagai permasalahan yang terjadi di Indonesia dan menawarkan solusinya.”

KAMI diisi oleh orang-orang yang tidak puas kepada pemerintahan Jokowi atau setidaknya pernah dipidanakan oleh aparat di bawah Jokowi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *