Gatot Nurmantyo Sebut TNI Bergaya Orde Baru, Meutya Hafid Naik Pitam

Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Meutya Hafid menyayangkan pernyataan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo yang menyebutkan TNI saat ini bergaya Orde Baru.

Meutya menilai pernyataan Gatot merendahkan TNI dan bisa melukai hati para prajurit.

“Jangan lukai hati prajurit. TNI kita profesional,” tegas Meutya.

Politisi Golkar ini juga mengingatkan peran TNI di masa pandemi covid-19, mulai dari pemulangan WNI dari beberapa negara hingga membantu mengawasi pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Sebelumnya, pernyataan Gatot itu dilontarkan saat menjadi pembicara utama dalam webinar Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jumat (4/12/2020).

“Kalau kami melihat perkembangan situasi yang terjadi akhir-akhir ini, ada peringatan bahwa TNI telah terlihat jadi seperti pada era Orde Baru,” kata dia.

Dia juga menduga bahwa ada pihak-pihak tertentu yang berusaha menjadikan TNI sebagai kekuatan politik.

Oleh karena itu, Gatot mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menjaga profesionalisme tentara. “TNI milik negara, bukan pemerintah,” tegasnya.

Sayangnya, Gatot tak menjelaskan secara detail perihal TNI gaya Orba ini.

Namun, dia sempat menyinggung sikap Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman yang perintahkan prajuritnya turunkan baliho Rizieq Shihab dan konvoi kendaraan taktis di Petamburan.

“Yang dilakukan Pangdam Jaya ini tidak mewakili TNI seluruhnya, termasuk yang dilakukan Koopsus TNI di Petamburan yang menurunkan kendaraan taktis. Tidak boleh keluarkan kendaraan taktis di masa damai,” ujar Gatot.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *