Gatot Nurmantyo Kena Skakmat Pengamat Top, Strateginya Terbaca Jelas

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo blak-blakan menyindir kinerja kepolisian yang tebang pilih proses kasus kerumunan massa di tengah pandemi covid-19.

Gatot menganggap polisi terlalu fokus pada kerumunan yang ditimbulkan oleh Imam Besar Forum Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).

Pernyataan Gatot tersebut langsung menjadi perdebatan di masyarakat. Pengamat politik Maksimus Ramses Lalengkoe menilai pernyataan Gatot ini merupakan upaya mencari modal dukungan untuk menghadapi Pilpres 2024.

“Gatot sedang mencari arus dukungan kelompok Rizieq. Sebab, hanya kelompok itu yang bisa dia garap secara politik karena lebih terorganisir ketimbang kelompok lainnya,” beber Ramses, Sabtu (5/12) malam.

Pendapat serupa disampaikan pengamat politik Ujang Komarudin. Menurutnya, bukan hal aneh jika Gatot membela HRS mati-matian. “Tidak aneh dan bukan hal baru. Karena, keduanya memiliki garis yang sama, yaitu menjadi kritikus terhadap pemerintah,” ungkap Ujang.

Selain itu, Gatot dan HRS juga memiliki langkah perjuangan yang sama, yaitu ingin meluruskan pemerintah jika dinilai salah jalan. “Intinya, Gatot juga butuh HRS dan massanya. Jika Gatot maju jadi capres atau cawapres, maka dia butuh HRS. Jadi, HRS bisa menjadi teman dan aset bagi Gatot,” kata Ujang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *