JAKARTA – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo tidak hadir dalam pemberian tanda kehormatan Bintang Mahaputera.
Golkar menyayangkan sikap Gatot tersebut. Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hassan Syadzily, menilai hal itu tidak menunjukkan sikap negarawan.
“Sangat disayangkan beliau tidak hadir. Tidak menunjukan sikap negarawan,” kata Ace kepada wartawan, Rabu (11/11).
Ace menilai bahwa gelar yang diberikan Presiden Joko Widodo tersebut adalah bentuk penghargaan karena Gatot pernah menjabat sebagai Panglima TNI tahun 2015-2017.
“Pemberian gelar Bintang Mahaputera dari Presiden kan merupakan penghargaan dari negara karena beliau pernah menjabat sebagai Panglima TNI,” ucapnya.
Soal alasan Gatot tidak hadir karena pandemi Covid-19, Ace menyebut protokol kesehatan di Istana Presiden cukup ketat.
“Jika alasannya adalah Covid-19, di istana telah diterapkan protokol Covid-19 yang ketat,” ucap Ace.
Ia meminta Gatot membedakan antara urusan politik dengan kenegaraan.
“Seharusnya beliau dapat membedakan mana politik, mana urusan kenegaraan. Apa yang dilakukan negara dengan memberikan penghargaan kepada Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo justru sebagai penghargaan kepada beliau yang menjabat Panglima TNI,” tuturnya.