Evaluasi PPKM, Sri Sultan HB X: Angka Kesembuhan Lebih Tinggi Dibanding Kasus Harian Covid-19

Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengklaim bahwa angka pasien positif COVID-19 terus mengalami penurunan pasca kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diberlakukan di DI Yogyakarta.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dalam rapat evaluasi pemberlakuan PPKM dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian belum lama ini melaporkan bahwa angka kesembuhan pasien positif rata-rata lebih tinggi bila dibandingkan angka penambahan kasus harian.

Hal ini membuat beban 27 rumah sakit rujukan COVID-19 untuk menampung pasien yang terinfeksi virus korona di DI Yogyakarta semakin berkurang.

HB X mengungkapkan, tingkat ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 saat ini sebesar 59,65 persen dari total tempat tidur yang disediakan sebanyak 910 bed.

Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Jogja, pada pekan pertama pemberlakuan PPKM sepanjang 11-25 Januari 2021 lalu, bila diakumulasikan terdapat 4.800 kasus COVID-19 yang dilaporkan oleh Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di DI Yogyakarta.

Sedangkan jumlah kasus sembuh tercatat ada sebanyak 3.247 kasus.

Pada PPKM periode tersebut, rekor penambahan kasus COVID-19 harian justru terjadi.

Yakni pada 22 Januari 2021 dengan penambahan 478 kasus positif.

Selama tiga hari, penambahan kasus positif juga sempat menyentuh angka di angka 400 kasus.

Kemudian, pada PPKM jilid dua sepanjang 26 Januari hingga 8 Februari 2021 lalu, total kasus terkonfirmasi pekan itu sebesar 4.025 kasus atau mengalami penurunan sebesar 16,14 persen.

Adapun angka kesembuhan tercatat 3.906 kasus atau meningkat sebesar 20,29 persen bila dibandingkan dengan PPKM periode pertama.

Lebih jauh, terkait pengadaan posko Satgas COVID-19 hingga tingkat RT, Raja Keraton Yogyakarta ini menilai bahwa pihaknya tak menemui masalah dalam realisasinya.

Pasalnya, di awal pandemi masyarakat sempat mendirikan posko itu secara sukarela.

“Sejak awal pengadaan posko sudah ada dari tingkat provinsi sampai di tingkat terendah, yakni pedukuhan,” imbuh Sri Sultan saat rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro pada belum lama ini.

HB X menegaskan, meski saat ini kondisi jumlah pasien terus menurun, DIY tetap akan menjalankan perlakuan penanganan COVID-19 yang sama di seluruh daerah di DIY agar kondisi wilayah zona hijau statusnya tak berubah menjadi oranye ataupun merah.

“Mayoritas DIY masih merah di dua kabupaten, dan tiga lainnya cenderung oranye. Semoga hari-hari yang akan datang semakin baik lagi,” ungkap Sri Sultan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *