Epidemiolog: Meski Ada Vaksin, 5M Terus Dilakukan hingga Pandemi Berakhir

Mediatugu.com – Pandemi virus corona atau Covid-19 di berbagai belahan dunia melahirkan sejumlah kebiasaan baru di masyarakat.

Di Indonesia pemerintah menggalakkan prinsip 5M yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas. Upaya tersebut dilakukan untuk pencegahan terhadap virus corona.

Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman mengatakan meski belakangan pemerintah telah memulai program vaksinasi, prinsip 5M tersebut harus tetap dilakukan.

“5M ini selama pandemi harus terus dilakukan sampai dinyatakan pandemi ini katakanlah sudah sangat terkendali atau bahkan selesai,” kata Dicky kepada MNC Portal, Senin (25/1/2021).

Dicky mengatakan, suntikan vaksin tidak serta membuat seseorang kebal terhadap virus corona sebab vaksin juga membutuhkan waktu untuk dapat bekerja secara optimal dalam tubuh.

Untuk itu, kata Dicky, bagi masyarakat yang telah disuntik vaksin nantinya tetap harus menjalankan protokol kesehatan secara ketat. “Prinsipnya selama pandemi ini mau dia (seseorang) sudah divaksin atau belum harus menjaga 5M-nya untuk menghindari potensi paparan,” tandasnya

Lebih jauh Dicky memperkirakan bahwa kebiasaan baru masyarajat dalam menjaga protokol kesehatan atau 5M akan berlangsung lama. Bahkan, menurutnya bisa sampai dua tahun kedepan masih melakukan hal tersebut.

“Kemungkinan tidak dalam 2 tahun ini (meninggalkan 5M) sampai tahun depan kita harus terus ini melakukan 5M dengan beberapa level atau tingkatan tergantung daerah tersebut,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *