Forum Dewan Adat Tabi menyatakan dukungan terhadap rencana pemerintah terkait pembentukan daerah otonom baru (DOB) di Provinsi Papua. Pemekaran daerah di Papua tersebut dinilai akan berdampak pada pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Asosiasi Kepala Daerah Seluruh Tanah Tabi, Mathius Awoitauw mengatakan masyarakat adat Tabi setuju dengan rencana Pemerintah pusat terkait pembentukan DOB di Papua.
“Sebagai pemimpin daerah, kami mau semua masyarakat sejahtera sehingga ini harus diterima karena demi kesejahteraan masyarakat juga,” kata Mathius, Minggu (8/5/2022).
Menurut dia, dengan adanya pembentukan DOB, maka seluruh roda pemerintahan akan dilakukan dengan memimpin wilayah tersebut sesuai kultur dan budaya masing-masing, bahkan pelayanan dapat menjangkau ke semua tempat yang terisolasi.
“Seperti kami di wilayah Tabi tetap menjadi Provinsi Papua yang membawahi dua wilayah adat, yakni Tabi dan Saireri. Namun, yang terpenting adalah ke-Papua-an kami jangan sampai hilang atau terkikis karena adanya daerah otonomi baru,” katanya.
Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Kabupaten Sarmi Lukas Worone mengatakan pihaknya juga mendukung pembentukan DOB di Provinsi Papua
Menurut Lukas, DOB menjadi penting karena terkait dengan pemilihan hidup maupun pemerintahannya.
“Artinya, seorang pemimpin bisa memperhatikan masyarakat lokal dengan baik. Sudah lama kami ingin pemekaran, jadi kami tetap mendukung rencana Pemerintah pusat untuk DOB di Papua,” ujarnya.