Mediatugu – Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin beberapa waktu belakangan menjadi trending topik di Twitter.
Tagar ‘udin cerai kami bubar’ adalah topik yang saat ini tengah banyak beredar dan tersebar di platform media sosial itu.
Hal tersebut terjadi berawal dari laporan yang ditujukan kepada Din Syamsuddin ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) atas dugaan kontrol disiplin PNS dan kesalahan kode etik.
Din Syamsuddin dilaporkan oleh Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) lintas jurusan dan angkatan yang terhimpun dalam Gerakan Anti Radikalisme – Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR ITB).
Dalam keterangannya GAR ITB mengaku surat laporan itu didukung oleh 2.075 orang alumni ITB. Laporan GAR ITB saluran luas sejak Sabtu, 31 Oktober 2020 lalu.
GAR ITB menilai Din Syamsuddin telah melakukan evaluasi yang substansial terhadap norma dasar, kode etik dan kode perilaku ASN, dan atau soal disiplin PNS.
“GAR ITB menilai bahwa Peringatan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober adalah sebuah momentum yang tepat untuk mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap oknum PNS yang melakukan kesalahan-kesalahan, untuk mengingatkan keterikatannya pada sumpah PNS yang telah diucapkannya,” tulis GAR ITB.
Isu Din Syamsuddin cerai pun dimewarnai perbincangan warganet di media sosial. Warganet membuat tagar #UdinCeraiKamiBubar.